Perancangan panti asuhan dengan pendekatan arsitektur perilaku di kecamatan Songgon kabupaten Banyuwangi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Tyas, Niken Cahyaning (2023) Perancangan panti asuhan dengan pendekatan arsitektur perilaku di kecamatan Songgon kabupaten Banyuwangi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
NIken Cahyaning Tyas_H73219029.pdf
Download (5MB)

Abstract

Adanya penelitian ini, dikarenakan kurangnya perhatian pemerintah kepada anak yatim piatu dan terlantar yang sangat berbanding terbalik dengan konstitusi negara itu sendiri. Salah satunya terdapat pada Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi yang memiliki catatan 250 anak yatim piatu. Menurut UU No.35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, menjelaskan bahwa anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Selain itu menjelaskan bahwa anak adalah tunas, potensi, dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa. Sedangkan menurut UU No.11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial Pasal 34 ayat (1) mengamanatkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah memberikan rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial sebagai perwujudan pelaksanaan kewajiban negara dalam menjamin terpenuhinya hak atas kebutuhan dasar warga negara yang miskin dan tidak mampu. Jika dilihat, dalam lingkup kecamatan sendiri sudah menghasilkan data yang terbilang masih kurang dalam memberikan perhatian kepada anak-anak tersebut. Dengan demikian, hal tersebutlah yang membuat salah satu warga di Kecamatan Songgon pun turut andil dalam membantu kesejahteraan mereka. Akan tetapi, karena dirasa belum memenuhi kebutuhan tempat menyebabkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pihak terkait. Sehingga, dalam kondisi yang demikian perlunya dukungan atau bantuan dalam berbagai aspek yang dapat memaksimalkan perlindungan dan pengembangan diri anak terkait kekhawatiran mengenai masa depan, resiko sosial, dan psikologi yang dialami anak-anak tersebut. Hal inilah yang mendasari perancangan “Panti Asuhan Anak” sebagai wadah dalam membimbing fase perkembangan diri anak yatim piatu dan terlantar. Adapun penelitian tugas akhir ini mempunyai fokus batasan masalah dalam penelitiannya, yakni bagaimana merancang Panti Asuhan melalui pendekatan Arsitektur Perilaku di Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi tersebut. Dengan tema pendekatan arsitektur perilaku, sebuah bangunan sebagai wadah anak-anak yatim piatu melalui penerapan desain interaktif yang dapat memicu bakat dan keinginan anak. Seperti diungkapkan di dalam buku Arsitektur Lingkungan dan Perilaku, bahwa “lingkungan terbangun memberikan efek pada manusia”