Implementasi al-Ridha terhadap anak broken home perspektif Ibn ‘Athaillah: studi kasus remaja di Denpasar Raya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fitri, Finrati Adelia (2023) Implementasi al-Ridha terhadap anak broken home perspektif Ibn ‘Athaillah: studi kasus remaja di Denpasar Raya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Finrati Adelia Fitri_E97217056.pdf
Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini mengkaji tentang penanaman al-Ridha terhadap anak broken home utamanya pada mentalnya. Karena dewasa ini semakin banyak anak-anak yang terjebak dengan luka batin perihal orang tuanya baik karena perceraian dan karena orang tua yang toxic. Al-Ridha merupakan salah satu dari Maqamat (stasiun) atau tingkatan seorang sufi yang mencari jalan menuju ma’rifat Allah. Arti al-Ridha sendiri yaitu menerima dengan lapang dan senang terhadap ketentuan yang akan, sedang dan yang telah terjadi. Dengan al-Ridha seseorang akan lebih menemukan makna hidup dan ketenangan hidup dengan jalan ikhlas dan sabar. Dalam penelitian ini peneliti mengungkap permasalahan yaitu yang pertama bagaimanakah konsep al-Ridha perspektif Ibn ‘Athaillah yang beliau paparkan dalam kitabnya di al-Hikam dan yang kedua yaitu bagaimana hasil dari implementasi atau penanaman nilai al-Ridha terhadap anak broken home. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian studi lapangan (field research) dengan jenis penelitian kualitatif. Dalam pengumpulan data teknik yang dilakukan peneliti yaitu berupa wawancara dan observasi. Sumber primer seluruhnya berasal dari subjek penelitian yang mengalami broken home. Sedangkan sumber sekunder berasal dari beberapa karya yang masih relevan dengan penelitian ini. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa al-Ridha merupakan satu-satunya jalan seseorang terutama anak broken untuk dapat menerima dan menjalani kehidupannya yang selanjutnya. Karena al-Ridha merupakan satu-satunya jalan yang dapat ditempuh meskipun tanpa disadari oleh siapapun. Segala yang terjadi merupakan af’alullah atau pekerjaan yang memang Allah kehendaki dalam takdir seseorang.