Qana'ah sebagai metode dalam menjaga kesehatan mental: studi kasus pada orang tua dengan dua anak berkebutuhan khusus di UPTD anak berkebutuhan khusus Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Jihadufiina, Auralia Ulfa (2023) Qana'ah sebagai metode dalam menjaga kesehatan mental: studi kasus pada orang tua dengan dua anak berkebutuhan khusus di UPTD anak berkebutuhan khusus Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Auralia Ulfa Jihadufiina_E97218060 OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

Terdapat kondisi psikologis yang berbeda pada orang tua yang memiliki ABK, problematika yang biasa terjadi yaitu masalah penerimaan diri, kopetensi dalam pengasuhan, pandangan orang lain terhadap anak mereka, kebutuhan materi, hingga perasaan cemas, skeptis terhadap masa depan anak. Oleh karena itu peran ayah dan ibu yang merupakan subjek penelitian ini pentingnya dalam menjaga kesehatan mental, yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan anaknya selain campur tangan terapis dan tenaga ahli. Rumusan masalah yang diangkat 1) Bagaimana implementasi qana’ah terhadap kesehatan mental orang tua yang memiliki dua anak berkebutuhan khusus? 2) Apakah qana’ah bisa diterapkan sebagai metode dalam menjaga kesehatan mental bagi orang tua yang memiliki dua anak berkebutuhan khusus? Tujuan penelitian ini yaitu untuk menjelaskan pengaruh penerapan qana’ah pada orang tua tersebut. Metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, kemudian dianalisis menggunakan deskriptif komparatif. Pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi, setelah data terkumpul maka dianalisis. Analisis dilakukan untuk mengetahui perubahan sebelum dilakukan penerapan qana’ah dan setelahnya selama dua minggu. Sumber primer dalam penelitian ini yaitu bapak dan ibu yang memiliki dua anak berkebutuhan khusus, sumber skunder dari beberapa karya yang relevan dengan penelitian. Qana’ah yang digunakan mengacu pada pemikiran Hamka yang terkandung dalam lima sikap mental rela, sabar, tawakkal, ikhtiar, dan zuhud, untuk penerapannya menggunakan enam teknik dari Leo Babauta. Hasil penerapan qana’ah pada orang tua menjadikan mereka lebih menerima kondisi, berkurangnya rasa khawatir dan skeptis pada masa depan anak, dapat mengontrol emosi negatif dan terus berusaha yang terbaik untuk pengobatan anaknya.