Relevansi self esteem dengan syukur: tinjauan hadis riwayat Sunan al Tirmidhi no. indeks 2034 perspektif psikologi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aryany, Kiki Melania (2023) Relevansi self esteem dengan syukur: tinjauan hadis riwayat Sunan al Tirmidhi no. indeks 2034 perspektif psikologi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Kiki Melania Aryany_E05219015 ok.pdf
Download (1MB)

Abstract

Dengan berjalannya perkembangan zaman, menimbulkan berbagai tekanan baik itu dalam dunia pekerjaan, akaedemis ataupun bidang lainnya. Hal ini akan menjadikan individu memberi respon yang beragam atas pencapaian hidup. Respon positif atas pencapaian tersebut tentu akan mengarahkan individu untuk senantiasa mensyukuri hidup sedangkan respon negatif akan menjadikan individu merasa tidak mampu menerima dirinya. Dengan fokus permalasahan mengenai relevansi self esteem dengan syukur perspektif psikologi, rumusan masalah pada penelitian ini meliputi kualitas, kehujjahan dan pemaknaan hadis riwayat Sunan al-Tirmidhi No. Indeks 2034 serta implikasi hadis dan relevansi self esteem dengan syukur perspektif psikologi. Jenis penelitian ini yaitu mix method yang merupakan gabungan antara studi pustaka (library research) yang diperoleh melalui berbagai sumber literasi dan studi lapangan (field research) yang diperoleh melalui wawancara dengan lima informan yang terdiri dari dua laki-laki dan tiga perempuan serta pengukuran self esteem para informan. Guna menemukan jawaban dari rumusan masalah tersebut, penelitian ini diharapkan mampu mengungkap data yang terkait objek penelitian ini. Adapun hasil dari penelitian ini, (1) Status hadis utama yakni riwayat Sunan al-Tirmidhi> No. Indeks 2034 memiliki kualitas h}asan li> ghairih serta dapat dijadikan sebagai h}ujjah. (2) Makna yang terkandung dalam hadis riwayat Sunan al-Tirmidhi> No. Indeks 2034 memuat pemaparan mengenai pentingnya syukur ketika mendapat suatu pemberian, membalas memberi jika mampu namun jika tidak mampu maka ucapkan pujian atau terima kasih karena dengan memuji atau berterima kasih sama halnya dengan bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan melalui perantara orang lain. Berlaku sebaliknya jika menutupinya sama halnya dengan berbuat kufur nikmat. (3) Implikasi hadis dapat dilihat dengan sejalannya hadis tentang bersyukur kepada Allah SWT dengan teori Morris Rosenberg mengenai self esteem yang menyatakan bahwa self esteem tinggi pada individu ditunjukkan dengan perasaan puas dan bangga atas dirinya dan penerimaan diri, hal ini juga menunjukkan gambaran individu yang senantiasa bersyukur atas nikmat Allah SWT dalam hidupnya. Melalui wawancara yang dilakukan juga menunjukkan hal yang sama bahwa individu dengan self esteem tinggi akan menghubungkan dengan kebersyukuran tinggi dan berlaku sebaliknya.