Pembentukan opini publik dugaan kasus kecurangan KPU dalam tagar Twitter #AUDITKPU pada Pemilu 2024

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Lestari, Aprilia Windah Sri (2023) Pembentukan opini publik dugaan kasus kecurangan KPU dalam tagar Twitter #AUDITKPU pada Pemilu 2024. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Aprilia Windah Sri Lestari_I91219071 ok.pdf
Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pembentukan opini publik yang muncul terkait dugaan kasus kecurangan KPU dalam tagar Twitter #AuditKPU pada pemilu 2024. Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi di era globalisasi saat ini menyebabkan opini publik kian diberikan kedudukan dan akses yang seluas-luasnya dalam berpartisipasi pada dinamika penyelenggaran pemerintahan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan terbentuknya opini publik di media sosial Twitter khususnya pada kasus dugaan kasus kecurangan KPU dalam tagar Twitter #AuditKPU pada pemilu 2024. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Social Network Analysis (SNA) menggunakan bantuan software Netlytic untuk membantu memperoleh data media sosial Twitter dalam tagar #AuditKPU. Teori yang digunakan dalam penelitian yakni teori pembentukan opini publik Bernard Hennessy. Hasil penelitian berdasarkan analisis data yang telah peneliti lakukan menemukan bahwa, Twitter mampu berperan dalam pembentukan opini publik berdasarkan pada hasil dari SNA, bahwa opini masyarakat dalam tagar #AuditKPU merupakan aktivisme digital yang terjadi secara organik dan tidak dikendalikan oleh aktor maupun organisasi tertentu. Pembentukan opini publik pada tagar Twitter #AuditKPU juga terjadi karena telah memenuhi faktor-faktor pembentukan opini publik seperti yang disampaikan oleh Bernard Hennessy diantaranya yakni (1) adanya isu (presence of an issue), dimana isu yang terdapat dalam penelitian ini ialah adanya indikasi kecurangan yang dilakukan oleh KPU saat verifikasi data partai politik calon peserta pemilu 2024 yang disuarakan oleh partai politik Prima. (2) adanya kelompok yang berkepentingan (nature of publics), sesuai dengan observasi dan data yang diperoleh peneliti, maka yang dimaksud sebagai kelompok yang berkepentingan ialah parti politik Prima. (3) adanya pilihan yang sulit (complex of preferences), pilihan ini berupa permintaan penundaan pemilu 2024 atau dihentikannya proses pemilu 2024 hingga pada KPU yang harus diaudit. (4) adanya suatu pernyataan/opini (expression of opinion), masyarakat menyampaikan opini atau pendapatnya terkait dugaan kasus kecurangan KPU pada tagar #AuditKPU melalui berbagai cara penyampaian, dapat berupa gambar, tulisan, saran, kritik, dan lain sebagainya. Dan (5) yang terakhir jumlah orang yang terlibat (number of persons involved).