Analisis yuridis terhadap pelindungan data pribadi masyarakat dalam perspektif Fiqh Siyasah Dusturiyah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Azizah, Intan Maulidatul (2023) Analisis yuridis terhadap pelindungan data pribadi masyarakat dalam perspektif Fiqh Siyasah Dusturiyah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel.

Text
Intan Maulidatul Azizah_C94219086 ok.pdf
Download (1MB)

Abstract

Sebagai negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia manjadikan Indonesia memiliki kewajiban untuk melaksanakan berbagai hal demi terlaksananya hak asasi manusia, pelaksanaan kewajiban tersebut sendiri sejatinya telah dilakukan dengan diciptakannya berbagai peraturan perundang-undangan yang berfokus dalam penegakan hak asasi manusia. Keberadaan berbagai peraturan perundang-undangan tersebut dalam pelaksanannya masih dapat dikatakan tidak maksimal dimana hal tersebut ditandai dengan terjadinya berbagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia yang salah satunya adalah pelindungan data pribadi. Sehubungan dengan hal tersebut maka skripsi ini hendak menjawab permasalahan yang terjadi tersebut dengan menuangkan permasalahan yang ada menjadi dua rumusan masalah yaitu: Bagaimana bentuk pelindungan data pribadi masyarakat ditinjau dari hukum positif di Indonesia; dan bagaimana perspektif fiqh siyasah dusturiyah terhadap pelaksanaan pelindungan data pribadi masyarakat di Indonesia. Data penelitian yang dihimpun dalam pengerjaan skripsi ini menggunakan teknik library research dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historical dan juga pendekatan perundang-undangan (statute approach). Teknis analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif yang mana data-data yang telah diperoleh tersebut nantinya dikumpulkan lalu diolah sehingga dapat data yang didapatkan menjadi data konkrit mengenai pelaksanaan pelindungan data pribadi masyarakat ditinjau dari hukum positif serta fiqh siyasah dusturiyah. Setelah data-data yang diperoleh tersebut telah dikumpulkan lalu diolah barulah data tersebut nantinya digunakan dan dianalisis menggunakan teori hukum positif dan teori hukum islam, fiqh siyasah dusturiyah. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: pertama, bentuk pelindungan data pribadi masyarakat apabila ditinjau dari hukum positif menunjukkan bahwa hukum positif telah secara khusus mengatur pelindungan data pribadi yang mana bentuk pelindungannya sendiri terlihat dari adanya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi dan juga Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang mana keberadaan peraturan-peraturan merupakan bentuk nyata dari pelindungan data pribadi yang diberikan kepada masyarakat. kedua, apabila ditinjau dari fiqh siyasah dusturiyah maka pelaksanaan pelindungan data pribadi masyarakat di indonesia telah sesuai karena pelindungan yang diberikan sesuai dengan konsep sadd dzariah yang mana pelindungan tersebut diatur dalam rangka menciptakan keamanan bagi masyarakat khususnya berkaitan dengan data pribadi. Sejalan dengan kesimpulan diatas, penulis menyarankan: pertama, pemerintah harus memberikan literasi internet dan mempercepat pembentukan Lembaga Pelaksana Pelindungan Data Pribadi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 untuk masyarakat. kedua, pelindungan data pribadi masyarakat di Indonesia harus disesuaikan dengan hukum positif dan hukum Islam, termasuk konsep sadd dzariah, agar pelindungan data pribadi dapat sesuai dengan hukum yang berlaku dan konsep-konsep dalam hukum Islam.