This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Tsani, Muh. Taufiqi (2023) Teknologi modifikasi cuaca (TMC) dalam perspektif hadis: kajian Ma'ani al Hadis dalam Kitab Sunan al Nasa'i No. Indeks 1518. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muh. Taufiqi Tsani_E95217070 OK.pdf Download (1MB) |
|
Text
Muh. Taufiqi Tsani_E95217070 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 30 December 2026. Download (1MB) |
Abstract
Teknologi modifikasi cuaca adalah upaya dari manusia untuk mengkondisikan cuaca agar potensi hujan bisa benar-benar dioptimalkan dengan melakukan penyemaian awan (cloud seeding), dengan memasukkan partikel higroskopik yang berperan sebagai aerosol pada awan agar mempercepat terjadinya proses pengumpulan butir butir air agar hujan cepat terjadi. Tentunya, kegelisahan penulis tentang adanya modifikasi cuaca itu sendiri termasuk dalam mendahului taqdir allah atau tidak, apakah sesuai dengan sunnah rasulullah saw. dengan berbekal hadis dan keterangan yang termuat didalamnya dapat diharapkan ada penelitian yang menyeluruh dalam membahas Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang ada pada masa ini melalui penelitian yang berjudul, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam Perspektif Hadis (Kajian Ma’ani al- Hadith dalam Kitab Hadis Sunan Al-Nasa’i No. 1518).Tujuan dari penelitian ini diantaranya ialah untuk mengetahui kualitas dan kehujjahan hadis tentang doa nabi meminta hujan dan mengalihkan hujan dalam kitab hadis Sunan Al-Nasa’i no. Indeks 1518. Untuk mengetahui pemaknaan hadis tentang doa nabi meminta hujan dan mengalihkan hujan dalam kitab hadis Sunan Al-Nasa’i no. Indeks 1518. Untuk mengetahui Implikasi hadis Tentang Do’a Nabi Dalam Meminta dan Mengalihkan Hujan dalam perspektif TMC pada masyarakat muslim. Hasil dari penelitian ini ika hadis tentang do’a nabi dalam meminta hujan dan mengalihkan hujan perspektif TMC diimplikasikan pada masyarakat muslim dalam kehidupan, Secara tidak langsung penggunaan TMC ini menjadi pilihan utama apabila untuk penyelenggaraan event-event besar masyarakat muslim atau dalam keperluan mitigasi bencana. Karena apabila TMC dikaitkan pada hadis tersebut memiliki kesamaan satu sama lain jika dilihat dari sudut pandang fungsionalnya. Jika dilihat dari sudut pandang agama pada dasarnya TMC tidak ada bedanya dengan tindakan Nabi yang berdo’a agar hujan turun atau berhenti, karena kedua hal tersebut memiliki posisi yang sama, yakni sebagai bentuk ikhtar. Artinya, meski demikian baik menggunakan TMC ataupun berdo’a, pada akhirnya manusia juga akan tetap pasrah bertawakal dengan ketetapan yang telah Tuhan tetapkan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Islam dan Ilmu Pengetahuan Nabi dan Rasul Hadis |
||||||||
Keywords: | Teknologi; TMC; Cuaca; Berdo’a | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis | ||||||||
Depositing User: | Muh. Taufiqi Tsani | ||||||||
Date Deposited: | 30 Dec 2023 10:01 | ||||||||
Last Modified: | 30 Dec 2023 10:01 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/65189 |
Actions (login required)
View Item |