Implementasi tugas Satgas PPA (satuan tugas penanganan masalah perempuan dan anak) Jombang terhadap perlindungan hak anak di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Muyassaroh, Imroatul (2023) Implementasi tugas Satgas PPA (satuan tugas penanganan masalah perempuan dan anak) Jombang terhadap perlindungan hak anak di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Imroatul Muyassaroh_C71219067.pdf
Download (4MB)

Abstract

Pada tahun 2021-2022 terdapat peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Jombang. Berdasarkan data yang diperoleh dari Polres Jombang, salah satu kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak didominasi oleh kasus persetubuhan yakni tahun 2021 terdapat 26 kasus, sedangkan tahun 2022 terdapat 24 kasus. Kekerasan terhadap perempuan dan anak juga terdapat di beberapa wilayah Pondok Pesantren, adapun salah satu Pondok Pesantren di Jombang yaitu Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. Penanganan terhadap masalah perempuan dan anak merupakan tugas dari Satuan Tugas Penanganan Masalah Perempuan dan Anak atau yang biasa disebut dengan Satgas PPA Jombang. Implementasi tugas dari Satgas PPA Jombang kepada perempuan dan anak yang mengalami kekerasan adalah memberikan penanganan terhadap perempuan dan anak yang mengalami permasalahan. Skripsi ini untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana implementasi tugas Satgas PPA Jombang terhadap perlindungan hak anak di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang dan bagaimana faktor pendukung dan penghambat implementasi tugas Satgas PPA Jombang terhadap perlindungan hak anak di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. Skripsi ini merupakan penelitian empiris yang bersifat kualitatif dengan pendekatan kasus (case approach) dan pendekatan konsep (conceptual approach). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan 3 (tiga) teknik, yaitu observasi dengan melakukan pengamatan secara langsung di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang dan Polres Jombang bertujuan untuk memvalidasi data, wawancara kepada Kepala Unit PPA Polres Jombang dan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang serta dokumentasi berupa pengumpulan dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif. Pada penelitian ini teori yang digunakan adalah implementasi kebijakan publik dan perlindungan hak anak dalam hukum positif dan hukum Islam (sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dan konsep Maqāṣid al-Sharī’ah yaitu pemeliharaan keturunan). Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, tugas Satgas PPA Jombang terhadap perlindungan hak anak di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang sudah terimplementasikan, meskipun belum secara optimal karena terdapat beberapa kendala; dan kedua, terdapat faktor pendukung, yaitu: adanya komunikasi yang baik dengan Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang, kebijakan yang terstruktur dan lengkap, sarana dan prasana yang mendukung serta faktor penghambat, yaitu: kurangnya kesadaran pengurus Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang dan orangtua dalam menangani masalah perempuan dan anak. Sejalan dengan hasil penelitian di atas, terdapat beberapa saran, yaitu: pertama, kepada pengurus dan anggota Satgas PPA Jombang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan; kedua, kepada pengurus di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang dapat menyampaikan laporan kepada Satgas PPA Jombang tentang permasalahan perempuan dan anak; ketiga, kepada santri di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang diharapkan tidak takut untuk menyampaikan informasi terkait permasalahan terhadap perempuan dan anak kepada pengurus Pondok; dan keempat, kepada orangtua dapat menjadi bagian dari pelapor apabila terdapat masalah perempuan dan anak.