Karisma gus Azmi di kalangan jamaah milenial dalam shalawat syubbanul muslimin perspektif Max Weber

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fauzi, Ahmad (2023) Karisma gus Azmi di kalangan jamaah milenial dalam shalawat syubbanul muslimin perspektif Max Weber. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ahmad Fauzi_E71219037.pdf
Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis karisma Gus Azmi, seorang pemimpin dan penyanyi dalam grup shalawat Syubbanul Muslimin, dan dampaknya terhadap generasi milenial. Latar belakang alasan pengambilan judul ini adalah melihat dari fenomena yang ada di sekitar dan di media sosial, bahwasanya pada setiap acara yang melibatkan atau mengundang grup sholawat syubbanul muslimin dan gus azmi selalu di hadiri banyak jamaah yang datang. Darisinilah peneliti terlintas untuk meneliti tentang apa yang menjadi alasan mereka untuk datang di majlis tersebut. Kemudian penulis menggunakan perspektif Max Weber untuk memahami konsep karisma dan bagaimana karisma tersebut mempengaruhi generasi milenial. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif terhadap data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara dengan jamaah yang dominan remaja, serta analisis konten dari media sosial dan platform digital terkait. Metode penelitian terdiri dari observasi partisipatif dalam acara-acara Syubbanul Muslimin, wawancara dengan jama’ah yang ikut serta dan analisis konten media sosial dan platform digital yang terkait. Data primer dan sekunder yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menemukan tema dan pola dalam wawancara serta mengidentifikasi respons dan interaksi yang dihasilkan oleh kiprah Gus Azmi di kalangan generasi milenial. Dalam penelitian ini terdapat dua rumusan masalah yang mendasar, dimana ini akan menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini. Pertama, bagaimana karisma gus azmi di kalangan generasi milenial?. Kedua, bagaimaa karisma gus azmi jika dianalisis dengan pemikiran Max Weber tentang karismatik. Hasil analisis menunjukkan bahwa bentuk karisma yang dimiliki Gus Azmi di kalangan milenial diperoleh dari suaranya yang khas dan merdu, gaya bernyanyi yang khusyu”, wajah yang menawan, penyampaian yang emosional hingga memiliki kepribadian yang ramah dan sederhana. Sehingga bisa menjadikan para pengikutnya mengidolakan beliau. Selain itu kemampuannya dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan melalui musik dan media sosial telah menciptakan koneksi emosional dan inspirasi di antara para penggemar.