Studi analisis terhadap pandangan jumhur ulama tentang status wali wasi dalam pernikahan: perspektif maslahah mursalah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Al - Muzzaki, M. Robith Bagus (2023) Studi analisis terhadap pandangan jumhur ulama tentang status wali wasi dalam pernikahan: perspektif maslahah mursalah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
M. Robith Bagus Al-Muzzaki_C01218021 OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

Studi Analisis Terhadap Pandangan Jumhur Ulama Tentang Status Wali Wasi dalam Pernikahan (perspektif Maslahah Mursalah) ini merupakan hasil penelitian pustaka yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan Rumusan masalah yaitu Bagaimana pandangan jumhur ulama tentang status wali wasi dalam pernikahan dan Bagaimana analisis Maslahah mursalah terhadap pendapat jumhur ulama tentang status wali wasi dalam pernikahan. Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif. Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif dan pola pikir yang digunanakan adalah deduktif. Hasil penelitian ini menunjukan ada perbedaan pendapat tentang status wali wasi menurut jumhur ulama. Terlepas dari perbedaan pendapat antara jumhur ulama tentang dibolehkan atau tidaknya wali wasi, jika kembali merujuk pada nash yaitu Al-Qur'an dan hadis yang mana tidak mengatur maupun memberikan hukum secara tegas baik menerima ataupun menolak terhadap keberadaan wali wasi, maka dalam hal ini terbuka pintu ijtihad. Karena tidak ada dalil yang menolak maupun menerima keberadaan wali wasi, maka sangat tepat apabila menggunakan metode Maslahah mursalah untuk menggali hukumnya.karena metode ini merupakan metode khas dari imam maliki Dan hasil dari analisis maslahah mursalah mendapatkan adanya kemaslahatan dan menolak kemudharatan Sejalan dengan kesimpulan diatas diharapkan agar dapat menjadi pertimbangan bagi perumus hukum Islam atau tepatnya Kompilasi Hukum Islam (KHI) maupun Perundang-undangan untuk diperjelas dan diperinci berkaitan dengan keabsahan perwalian wali waṣi dalam pernikahan dan saran dari penulis bilamana ingin mewasiatkan anak untuk menikahkan maka agar dititipkan kepada ustadz maupun guru yang masuk kriteria menjadi wali.