This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Adelia, Izzah (2023) Hak dan kewajiban suami isteri dalam perkawinan pada masyarakat Muslim Desa Air Kuning Jembrana Bali menurut Ulama' Fiqh. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Izzah Adelia_C01219022 OK.pdf Download (716kB) |
Abstract
Adanya kesenjangan antara teori dan praktik yang terjadi di lapangan, di mana terdapat ketidakadilan dalam pemenuhan hak dan kewajiban antara suami dan isteri dalam perkawinan pada masyarakat muslim Desa Air Kuning Jembrana Bali sehingga menjadi hal yang menarik untuk dikaji oleh penulis. Kemudian dari alasan ini penulis mengambil dua rumusan masalah; Pertama, bagaimana pelaksanaan hak dan kewajiban suami isteri dalam perkawinan pada masyarakat muslim Desa Air Kuning Jembrana Bali? Kedua, bagaimana pandangan ulama’ fiqh tentang pelaksanaan hak dan kewajiban suami isteri dalam perkawinan pada masyarakat muslim Desa Air Kuning Jembrana Bali?. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum yuridis empiris yang mengacu pada bagaimana praktik di lapangan. Dengan pendekatan kajian sosiologi hukum yang mana penelitian ini mempelajari hubungan timbal balik antara hukum dan fenomena sosial lainnya secara empiris dan analitis. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk data sekunder penulis peroleh dengan studi dokumen dan lainnya. Kemudian penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif yang bersifat deskriptif dengan perspektif ulama’ fiqh. Adapun hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah: pertama, pelaksanaan hak dan kewajiban suami isteri pada masyarakat muslim di Desa Air Kuning Jembrana Bali dua sisi pelaksanaan yang berbeda: satu; pelaksanaan hak dan kewajiban suami isteri pada pasutri sebagai tokoh agama dan tokoh masyarakat serta pendidik telah terealisasikan dengan baik. Dua; pelaksanaan hak dan kewajiban suami isteri pihak pasutri kalangan nelayan sebagian besar tidak terealisasikan dengan baik. kedua, melihat dari kebiasaan pasutri kalangan pertama tentang pelaksanaan hak dan kewajiban suami isteri di Desa Air Kuning Jembrana Bali menurut Wahbah al-Zuhaili dan Syeikh Sayid Sabiq telah sesuai. Namun pelaksanaan hak dan kewajiban suami isteri kalangan nelayan di Desa Air Kuning Jembrana Bali sebagian besar tidak sesuai menurut pandangan Wahbah al-Zuhaili dan Syeikh Sayid Sabiq. Dimana menurut Wahbah al-Zuhaili Nafkah merupakan kewajiban suami serta pekerjaan domestik tidak menjadi kewajiban isteri melainkan kewajiban suami begitupun dengan pandangan Syeikh Sayid Sabiq bahwa nafkah merupakan hak isteri yang harus ditunaikan oleh suami serta pekerjaan-pekerjaan yang tidak diwajibkan itu hanya sebagai anjuran dan termasuk dalam perbuatan yang mulia.Sejalan dengan hasil penelitian di atas, penulis menyarankan bahwa: pertama, hendaknya suami isteri dapat saling memahami kondisi pasangan masing-masing, saling membantu, sering berkomunikasi sehingga tidak memicu adanya disharmonisasi dalam rumah tangga. kedua, para suami juga harus memperhatikan batasan-batasan kewajiban isteri, sehingga penempatan tugas-tugas seorang isteri tidak berseberangan dengan konsep nilai yang diajarkan dalam hukum islam.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Masyarakat Islam Perkawinan |
||||||||
Keywords: | hak dan kewajiban; pernikahan; Suami istri | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Izzah Adelia | ||||||||
Date Deposited: | 03 Oct 2023 05:36 | ||||||||
Last Modified: | 03 Oct 2023 05:36 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/65625 |
Actions (login required)
View Item |