Ayat-ayat al-qur’an tentang isu gender perspektif bisri mustofa dalam kitab tafsir al-ibriz li ma’rifat tafsir al-qur’an al-aziz

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Pangestu, Hanif (2023) Ayat-ayat al-qur’an tentang isu gender perspektif bisri mustofa dalam kitab tafsir al-ibriz li ma’rifat tafsir al-qur’an al-aziz. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Hanif Pangestu_E93219089.pdf
Download (2MB)

Abstract

Dalam agama Islam, Allah tidak membeda-bedakan diantara para makhluk-Nya, kecuali hanya taqwalah yang membedakannya. Jauh sebelum Islam datang,perempuan menepati posisi jauh dibawah laki-laki, kemudian Islam datang melalui Nabi Muhammad sebagai pembawa rahmat bagi semua umat. Sehingga Al-Qur’an juga diharapkan mampu merubah peradapan manusia.Problematika masalah dalam penelitian ini yakni 1) Bagaimana Penafsiran Bisri Mustofa dalam kitab al-Ibriz li Ma’rifat Tafsir al-Qur’an al-Aziz terhadap ayat-ayat isu gender, dan 2) Bagaimana kontruksi pemikiran gender menurut Bisri Mustofa dalam kitab al-Ibriz li Ma’rifat Tafsir al-Qur’an al-Aziz. Model yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kepustakaan atau Library Research. Metodenya menggunakan metode deduktif yakni melakukan proses yang dimulai dengan penjabaran terkait hal umum kemudian menjurus ke hal yang lebih khusus. Di dalam menafsirkan ayat pada penelitian ini menggunakan metode maudhu’iy dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an berdasarkan tema. Konsep gender yang memposisikan perempuan dan laki-laki secara berbeda melahirkan ketidakadilan gender. Konsep tersebut terbentuk melalui budaya kemudian melekat dikalangan masyarakat. Oleh karena itu, dalam menyikapi ketidakadilan gender tersebut perlu adanya tindakan pelurusan dalam bidang akademik, maka dibuatlah penelitian ini yang berjudul ayat-ayat Al-Qur’an tentang Isu Gender Perspektif Bisri Mustofa Dalam Kitab al-Ibriz li Ma’rifat Tafsir al-Qur’an al-Aziz. Penelitian ini didasarkan pada studi ayat-ayat isu gender dalam kitab tafsir al-Ibriz li Ma’rifat Tafsir al-Qur’an al-Aziz.Hasil dari penelitian ini adalah 1) Mengenai penafsiran Bisri Mustofa terhadap ayat isu gender yakni laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan. Allah memberikan laki-laki memiliki beberapa hal yang porsinya lebih banyak dari perempuan, misalnya mengenai ilmunya, akalnya, wilayahnya, dan lain-lainnya. Maka dari itu beberapa hal tidak bisa disamakan seperti halnya suami yang memiliki lebih dari seorang istri, mengenai perempuan yang harus memiliki wali, adanya kepemimpinan perempuan, hingga dalam pembagian waris. Hal ini menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan layaknya hidup berdampingan untuk melengkapi antara satu dan lainnya. 2) Dan mengenai kontruksi pemikiran Bisri Mustofa yang didasarkan pada kondisi pada masa itu serta kondisi lingkungannya, mewujudkan penafsiran-penafsirannya yang tergolong moderat.