Kajian fenomenologi tauhid dalam menggali makna laba warung makan di Kecamatan Sambikerep kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Faizzah, Mazidatul (2023) Kajian fenomenologi tauhid dalam menggali makna laba warung makan di Kecamatan Sambikerep kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Mazidatul Faizzah_G92219100.pdf
Download (906kB)

Abstract

Dengan menggunakan tinjauan fenomenologi tauhid, skripsi ini berusaha menggali lebih dalam mengenai konsep makna laba yang termuat pada warung Riyadah Berkah 1, dimana warung Riyadhah Berkah 1 atau disingkat warung RB1 menjual sepaket makanan seporsi berupa nasi, satu lauk dari tujuh belas pilihan lauk yang berbeda, dan minuman seharga Rp 5.000 dan menerapkan nilai-nilai islam dalam praktik transaksi bisnisnya. Pendefinisian pemilik Warung RB1 tentang laba didasarkan tidak hanya pada konsep teori atau fokus pada penekanan aspek finansial semata, melainkan lebih mengutamakan perspektif dan pengalaman pemilik Warung RB1 secara sadar bersumber dari kebenaran akan adanya tuhan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan riset multiparadigma, dan pendekatan fenomenologi tauhid sebagai pisau analisis data dan paradigma interpretatif sebagai payung dari penelitian ini. Pada saat penulisan penelitian ini, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam. hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilik toko Riyadhah Berkah 1 menganggap arti dari laba itu sendiri sangat banyak dan luas, laba tidak diartikan secara materi/finansial, laba dapat berupa kenikmatan, kecukupan, dan jawaban doa seorang hamba oleh Allah SWT. Hal ini menunjukkan bahwa konsep laba dapat dilihat dan dipahami lebih dari sekadar pengertian materialistisnya. Sedangkan pengertian laba secara akuntansi merupakan selisih antara jumlah pendapatan yang dicapai dari suatu transaksi dengan jumlah total biaya yang dikeluarkan. Hal ini membuktikan bahwa makna laba itu luas dan banyak, serta laba dapat dilihat dan dipahami lebih dari sekedar simbol keuntungan secara materialistik semata, akan tetapi laba juga mengandung konotasi secara religius didalamnya. Dan hasil dari penelitian ini menemukan makna laba yang terefleksikan dalam Q.S. Ibrahim Ayat 7 yang dianalogikan menjadi laba syukur.