This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rohmawati, Siti Nur (2023) Tinjauan hukum Islam dan hukum positif terhadap praktik refund tiket pada pembatalan konser musik di Grand City Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Siti Nur Rohmawati_C92219140.pdf Download (4MB) |
Abstract
Realisasi praktik refund (pengembalian dana) tiket dalam pembatalan konser musik Jatim Fair 2022 tidak berjalan sesuai dengan kondisi ideal yang seharusnya. Skripsi ini berjudul Tinjauan Hukum Islam dan Hukum Positif terhadap Praktik Refund Tiket pada Pembatalan Konser Musik di Grand City Surabaya adalah hasil penelitian lapangan untuk menjawab dua rumusan masalah: pertama, bagaimana praktik refund tiket dalam pembatalan konser musik di Grand City Surabaya. Kedua, bagaimana tinjauan hukum Islam dan hukum positif terhadap praktik refund tiket pada pembatalan konser musik di Grand City Surabaya. Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, data diolah dan dianalisis dengan analisis kualitatif serta menggunakan pendekatan induktif untuk memperoleh kesimpulan yang umum dari suatu fenomena yang khusus dengan menggunakan teori hukum Islam dan hukum positif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: pertama, praktik refund tiket yang dilakukan oleh pihak penyelenggara merupakan bentuk ganti rugi akibat dari pembatalan konser musik Jatim Fair 2022, pihak penyelenggara memberikan refund tiket secara full payment (pembayaran penuh) kepada konsumen yang telah membeli tiket, namun dalam realisasi refund tiket yang terjadi, banyak keluhan dari konsumen terkait biaya adiministrasi yang tidak di refund dan proses withdraw (penarikan dana) yang lama, kurangnya informasi yang benar, jelas, dan jujur dari pihak penyelenggara terkait dengan refund tiket tersebut, sehingga banyak keluhan-keluhan dari konsumen yang melakukan refund tiket. Kedua, berdasarkan hukum Islam refund tiket secara full payment yang dilakukan oleh pihak penyelenggara dianggap sah karena pihak penyelenggara membayar dhaman atas terjadinya dhaman al-‘aqd, pemberian dhaman dalam hukum Islam harus setara atau sama nilainya dengan dharar yang terjadi, selanjutnya alasan pembatalan konser musik merupakan alasan yang tidak terduga dan diluar kemampuan pihak penyelenggara, sehingga dalam KUHPerdata hal tersebut bukanlah wanprestasi dikarenakan adanya keadaan overmacht (keadaan memaksa), maka pemenuhan hak konsumen untuk menerima ganti rugi terhadap batalnya sebuah perjanjian tetap dipenuhi oleh pihak penyelenggara karena mengacu pada UU Perlindungan Konsumen. Sejalan dengan kesimpulan diatas, penulis menyarankan: pertama, pihak penyelenggara harusnya memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur terkait dengan aturan perjanjian diawal dalam praktik refund tiket yang dilakukan oleh pihak konsumen agar tidak ada kerugian yang diderita oleh salah satu pihak. Kedua, bagi pihak konsumen harusnya membaca dan memahami terkait dengan perjanjian dalam praktik refund tiket yang dilakukan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Ekonomi Islam Hukum Islam Hukum Ekonomi |
||||||||
Keywords: | Tinjauan hukum Islam; hukum positif; praktik refund tiket; pembatalan konser musik | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Siti Nur Rohmawati | ||||||||
Date Deposited: | 01 Nov 2023 08:09 | ||||||||
Last Modified: | 01 Nov 2023 08:09 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/65975 |
Actions (login required)
View Item |