This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Nanda, Ade Sinthia Widya (2023) Penguatan moderasi beragama dalam pembelajaran pendidikan agama Islam melalui penerapan kurikulum merdeka belajar di kelas X SMA Negeri 15 Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Ade Sinthia Widya Nanda_D71219054.pdf Download (5MB) |
Abstract
Pengutaan moderasi beragama merupakan upaya yang dilakukan guru untuk membantu peserta didik dalam memahami pentingnya menghargai keberagaman agama dengan cara menanamkan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji beberapa masalah yaitu (1) Desain penguatan moderasi beragama dalam pembelajaran pendidikan agama islam melalui penerapan kurikulum merdeka belajar di kelas x SMA negeri 15 Surabaya. (2) Praktik penguatan moderasi beragama dalam pembelajaran pendidikan agama islam melalui penerapan kurikulum merdeka belajar di kelas x SMA negeri 15 Surabaya. (3) Bentuk evaluasi penguatan moderasi beragama dalam pembelajaran pendidikan agama islam melalui penerapan kurikulum merdeka belajar di kelas x SMA negeri 15 Surabaya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang terkumpul merupakan hasil dari observasi, wawancara dam dokumentasi melalui teknik purposive sampling. Teknik yang digunakan dalam analisis data melalui tiga tahap yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Desain penguatan moderasi beragama dalam pembelajran pendidikan agama Islam melalui penerapan kurikulum merdeka di kelas X SMA Negeri 15 Surabaya yaitu menggunakan kurikulum merdeka belajar jenis Mandiri Berbagi, karena SMA Negeri 15 Surabaya bukan sekolah penggerak. Desain pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran dibuat sendiri, berupa modul ajar dan perangkat ajar lainnya tidak mengambil dari platform merdeka mengajar (PMM). (2) Praktik penguatan moderasi beragama di SMA Negeri 15 Surabaya sudah ada dalam budaya sekolah sebelum penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. Budaya tersebut bernama Religious culture, merupakan usaha yang dilakukan SMA Negeri 15 Surabaya untuk mengajarkan peserta didik memiliki rasa toleransi beragama dengan memberikan ruang untuk beribadah. Selain itu, penguatan moderasi beragama diberikan dalam kegiatan pembelajaran. (3) Bentuk Evaluasi penguatan moderasi beragama di SMA Negeri 15 Surabaya yaitu terdapat dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5), seperti projek kebinekaan dengan tema muatan lokal. Sedangkan bentuk evaluasi yang dilakukan guru di kelas yaitu dengan memberikan tes atau kuis untuk menguji pemahaman peserta didik.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Agama Belajar Islam |
||||||||||||
Keywords: | Moderasi beragama; PAI; kurikulum merdeka belajar | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Ade Sinthia Widya Nanda | ||||||||||||
Date Deposited: | 11 Oct 2023 04:54 | ||||||||||||
Last Modified: | 11 Oct 2023 04:54 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/65991 |
Actions (login required)
View Item |