This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Islami, Madinatul (2023) Tradisi Peusijuek Masyarakat Aceh dalam perspektif psikosufistik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabya.
Text
Madinatul Islami_E97219076 ok.pdf Download (2MB) |
Abstract
Tradisi Peusijuek merupakan warisan tradisi masyarakat Aceh yang sudah ada sejak dahulu. Tradisi ini diperkirakan sudah ada sejak Hindu masuk ke Aceh atau bahkan sebelumnya, ketika masyarakat Aceh masih meyakini animisme dan dinamisme. Setelah Islam masuk ke Aceh, tradisi peusijuek ini kemudian di sesuaikan dengan ajaran Islam, mulai dari tujuan sampai dengan pelaksanaanya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, tradisi ini mulai perlahan ditinggalkan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan. Bahkan ada Sebagian komunitas yang mengatakan bahwa tradisi ini merupakan hal yang bid’ah sebab Rasulullah SAW tidak melakukannya. Padahal dalam praktiknya tradisi ini tidak hanya mengandung aspek tasawuf melainkan juga mengandung salah satu aspek dalam aliran psikologi yaitu psikologi humanistik Abraham Maslow. Berangkat dari itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan maksud ingin mengetahui makna peusijuek di kehidupan mayarakat Aceh dan mengetahui bagaimana tradisi peusijuek masyarakat Aceh dalam perspektif psikosufistik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan field research. Selain itu data juga diperoleh melalui observasi partisipan dan nonpatisipan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh bahwasanya, pertama tradisi peusijuek memiliki peran dan makna yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Aceh, diantaranya yaitu sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT, sebagai salah satu cara menjalin hubungan kemasyarakatan, serta sebagai mediasi dalam menyelesaikan konflik dalam masyarakat. Kedua, tradisi peusijuek dalam perspektif psikosufistik memiliki dua aspek kandungan yaitu aspek psikologi dan aspek tasawuf. Dari aspek psikologi ditemukan bahwa dalam tradisi peusijuek terkandung aspek aktualisasi diri serta rasa cinta dan kasih sayang, sedangkan dari aspek tasawuf terkandung aspek syukur, do’a dan dzikir, khauf dan raja’, dan mahabbah.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Psikologi Islam Psikoterapi Tasawuf |
||||||||
Keywords: | Tradisi Peusijuek; psikosufistik; tasawuf | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tasawuf dan Psikoterapi | ||||||||
Depositing User: | Madinatul Islami | ||||||||
Date Deposited: | 11 Oct 2023 03:52 | ||||||||
Last Modified: | 11 Oct 2023 03:52 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/66014 |
Actions (login required)
View Item |