This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sari, Firda Mareta (2023) Proses berpikir komputasional siswa tahfidz dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan langkah polya ditinjau dari spiritual quotient (SQ). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Firda Mareta Sari_D74217081.pdf Download (6MB) |
Abstract
Proses berpikir siswa dalam memecahkan suatu masalah matematika, merupakan hal yang sangat penting diketahui oleh seorang pengajar. Proses berpikir yang digunakan dalam penelitian ini yakni proses berpikir komputasional. Berpikir komputasional adalah serangkaian pola pemikiran siswa dalam menyelesaikan masalah yang meliputi dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi dan berpikir algoritma. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan proses berpikir komputasional siswa tahfidz kelas VII MTs Negeri 3 Mojokerto tahun pelajaran 2022/2023 dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan langkah Polya yang ditinjau dari tingkat SQ siswa pada materi perbandingan senilai. Penelitian ini termasuk dalam studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini ialah 2 siswa yang memiliki SQ tinggi, 2 siswa yang memiliki SQ sedang dan 2 siswa yang memiliki SQ rendah. Subjek dipilih dengan menggunakan angket SQ yang kemudian datanya diolah dan dikategorikan sesuai tingkat SQ nya. Peneliti dibantu oleh guru mata pelajaran untuk menentukan siswa yang akan dijadikan subjek penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes pemecahan masalah matematika dan wawancara dengan metode think aloud, selanjutnya data dianalisis berdasarkan indikator berpikir komputasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir siswa yang memiliki SQ tinggi, sedang dan rendah memiliki perbedaan. Proses berpikir siswa yang memiliki SQ tinggi dalam memecahkan masalah matematika, diawali dengan dekomposisi, pengenalan pola, berpikir algoritma dan diakhiri dengan abstraksi. Siswa yang memiliki SQ tinggi mampu memenuhi 4 indikator proses berpikir komputasional. Adapun proses berpikir siswa yang memiliki SQ sedang dalam memecahkan masalah matematika, diawali dengan dekomposisi, pengenalan pola dan terakhir adalah berpikir algoritma. Siswa yang memiliki SQ sedang mampu memenuhi 3 dari 4 indikator proses berpikir komputasional. Sedangkan, proses berpikir siswa yang memiliki SQ rendah diawali langsung dengan pengenalan pola dan diakhiri dengan berpikir algoritma. Siswa yang memiliki SQ rendah mampu memenuhi 2 dari 4 indikator proses berpikir komputasional.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Anak Kecerdasan Spiritualisme |
||||||||||||
Keywords: | Berpikir komputasional; langkah polya; spiritual quotient (SQ) | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika | ||||||||||||
Depositing User: | Firda Mareta Sari | ||||||||||||
Date Deposited: | 12 Oct 2023 03:01 | ||||||||||||
Last Modified: | 12 Oct 2023 03:01 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/66051 |
Actions (login required)
View Item |