Manajemen penyaluran dana zakat di Baznas Kabupaten Tangerang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sari, Ardi Rian (2023) Manajemen penyaluran dana zakat di Baznas Kabupaten Tangerang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ardi Rian Sari_G05218003.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif yang menjawab tentang bagaimana manajemen penyaluran dana zakat di BAZNAS Kabupaten Tangerang, bagaimana dampak penyaluran dana zakat di BAZNAS Kabupaten Tangerang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi tentang manajemen penyaluran dana zakat di BAZNAS Kabupaten Tangerang. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif, yaitu teknik analisa dengan cara menggambarkan dan menjelaskan data secara apa adanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada planning yang telah disusun BAZNAS Kabupaten Tangerang dalam penyaluran dana zakat menyusun sebuah program kerja baik jangka waktu Panjang maupun jangka waktu pendek, baik program penyaluran secara konsumtif maupun produktif, dan perencanaan terhadap strategi pemasaran untuk melakukan kerjasama dengan instansi lain. Tahapan organizing ialah penentuan mustahik dan kriteria mustahik yang hendak mendapatkan bantuan atas penyaluran dana zakat. BAZNAS Kabupaten Tangerang sudah mempunyai beberapa kriteria dan bagian batas nominal yang harus diterima oleh para mustahik. Actuating pada penelitian ini berfokus pada Program Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU) sudah mencapai 58 rumah yang dibenahi dan direnovasi pada tahun 2021. Hal ini menunjukkan bahwa prioritas BAZNAS Kabupaten Tangerang ialah program Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU), untuk program lain masih tetap berjalan sebagaimana mestinya, karena program ini merupakan program tahunan. Tahapan controling menunjukkan bahwa pengumpulan dana zakat dalam jangka waktu satu tahun selisihnya tidak jauh berbeda. Hal tersebut masuk kategori penyaluran secara efektif. Adanya planning memberikan dampak yang baik, setiap program yang direncanakan pastinya dalam menjalankannya lebih mudah. Tahapan organizing juga memberikan dampak yang cukup baik karena penentuan kriteria terhadap mustahik semakin mempermudah amil dalam menentukan mustahik yang berhak mendapatkan bantuan. Begitupun juga dengan actuating atau pelaksanaan memiliki dampak positif terhadap masyarakat, baik dampak terhadap lingkungan maupun dampak sosial. Berbeda dengan indikator controlling, pada tahapan pengawasan dan evaluasi terhadap penyaluran tiap asnaf pihak BAZNAS Kabupaten Tangeran masih belum memilikinya.