This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rafsanjani, Afida Rizma Liana (2023) Konsumsi kopi masyarakat Kota Istanbul pada Abad XVI-XVIII M. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Afida Rizma Liana Rafsanjani_03010220001 OK.pdf Download (1MB) |
|
Text
Afida Rizma Liana Rafsanjani_03010220001 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 5 January 2027. Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:(1) Bagaimana gambaran masyarakat Kota Istanbul pada Abad XVI M? (2) Bagaimana perkembangan kedai kopi di Kota Istanbul? (3) Bagaimana konsumsi kopi masyarakat Kota Istanbul pada Abad XVI-XVIII M? Untuk menjawab permasalahan tersebut penulis menggunakan metode penelitian sejarah (historis), yaitu suatu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dalam merekonstruksi kembali peristiwa sejarah masa lampau. Metode sejarah dilakukan secara sistematis dan objektif melalui beberapa tahapan; pemilihan topik, heuristik, kritik sejarah, interpretasi dan historiografi. Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah sosial. Selanjutnya dengan metode studi pustaka (literature review) penulisan sejarah direkonstruk dengan pendekatan diakronik dan dinamis. Skripsi ini menyimpulkan bahwa pertama, Di tengah kemajuan kota Istanbul abad ke-16 M, masyarakat memiliki banyak pilihan aktivitas untuk mengisi waktu senggang. Berbagai tempat hiburan hadir seperti kedai kopi. Kedai kopi tak hanya populer di Istanbul saja, namun kedai kopi juga menyebar ke Eropa. Kedua, Kopi telah ditemukan di Ethiopia, lalu masuk ke Kota Istanbul sejak kepemimpinan Sultan Salim I. Tahun 1554 M, kedai kopi pertama dibuka di Distrik Tahtakale. Para ulama sempat mengeluarkan fatwa haram terhadap kedai kopi, namun kedai kopi tetap dibuka. Janissary turut berbisnis kedai kopi di abad ke-18 M. Ketiga, Kopi Turki Usmani adalah minuman pahit berwarna hitam, memiliki aroma sedikit gosong. Kopi dibuat dengan dipanggang, lalu didinginkan, lalu digiling, lalu diseduh, lalu dituang ke teko, dan disajikan di cangkir. Kopi menjadi bagian dalam upacara lamaran atau pernikahan. Kedai kopi digunakan pengunjung untuk bersosialisasi. Kopi Turki Usmani kemudian menyebar ke Eropa, orang-orang Eropa menemukan cara baru dalam membuat kopi.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Adab Sejarah Peradaban Islam Sejarah |
||||||||||||
Keywords: | Kopi; Konsumsi kopi; Masyarakat Kota Istanbul | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Afida Rizma Liana Rafsanjani | ||||||||||||
Date Deposited: | 05 Jan 2024 06:34 | ||||||||||||
Last Modified: | 05 Jan 2024 06:34 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67101 |
Actions (login required)
View Item |