This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Abidin, Muhammad Zainal (2024) Tradisi mencium tangan guru di pondok assalafi al Fitrah Surabaya: studi living hadis dalam kitab Sunan Abu Dawud no.indeks 5212. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muhammad Zainal Abidin_07020520053 full.pdf Restricted to Repository staff only until 9 January 2027. Download (2MB) |
|
Text
Muhammad Zainal Abidin_07020520053.pdf Download (3MB) |
Abstract
Mencium Tangan Guru dipahami sebagai kegiatan mencari berkah atau mencari tetapnya kebaikan dari Allah SWT, dalam kehidupan di pesantren tradisi mencium tangan guru termasuk salah satu bentuk mencium tangan guru yang berkembang bukanlah hal baru bagi para santri. Pada umumnya tradisi mencium tangan guru di pesantren Jawa biasa disebut dengan istilah ngalap berkah, tradisi ngalap berkah yang dilakukan santri diwujudkan dengan berbagai cara seperti, abdi ndalem, membalik sandal, dan lain sebagainya. Dengan tradisi yang beragam dan keunikan tersendiri dalam melakukan tradisi mencium tangan guru, oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti tradisi mencium tangan guru yang ada di pesantren Assalafi Al-Fithrah Surabaya yaitu bagaimana praktik mencium tangan guru santri di pesantren Assalafi Al-Fithrah Surabaya, bagaimana dasar hadis mencium tangan guru di pesantren Assalafi Al-Fithrah Surabaya dan bagaimana pemahaman santri terhadap hadis mencium tangan guru di pesantren Assalafi Al-Fithrah Surabaya. Model penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian field research. Untuk menunjang kajian lapangan pada penelitian ini menggunakan sumber data berupa wawancara. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini yaitu kajian living hadis tentang tradisi mencium tangan guru telah dipraktikkan oleh santri Assalafi AlFithrah Surabaya meskipun banyak dari mereka tidak mengetahui teks hadis secara langsung. Kualitas hadis yang menjadi dasar dari praktik mencium tangan guru adalah h}asan lighayrih dan dapat dijadikan h}ujah. Pemahaman santri Assalafi Al Fithrah Surabaya terhadap hadis mencium tangan guru adalah dalam pelaksanaan mencium tangan guru para santri menganggap hadis tersebut bukan hanya sebagai hukum yang menjadi pijakan pelaksanaan kehidupan sehari-hari, juga menganggap sebagai hadis dengan nilai etika yang dalam.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Pesantren Hadis Tradisi Islam |
||||||||
Keywords: | Tradisi mencium tangan guru; pondok assalafi; studi living hadis; kitab Sunan Abu Dawud | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis | ||||||||
Depositing User: | Muhammad Zainal Abidin | ||||||||
Date Deposited: | 09 Jan 2024 01:53 | ||||||||
Last Modified: | 09 Jan 2024 01:53 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67193 |
Actions (login required)
View Item |