This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Khodijah, Siti (2024) Xenotransplantasi babi dalam al Qur’an: aplikasi teori maqasid al shari‘ah Jasser Auda. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Siti Khodijah_07020320080.pdf Download (2MB) |
|
Text
Siti Khodijah_07020320080_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 14 May 2027. Download (2MB) |
Abstract
Seiring kemajuan dalam bidang bioteknologi kedokteran, didapatkan bahwa xenotransplantasi babi dapat membantu menyelamatkan nyawa manusia. Sementara, dalam agama Islam sendiri, kedudukan babi sebagai hewan yang haram telah ditetapkan hukumnya dalam beberapa ayat al-Qur’an. Kandungan ayat-ayat yang menyatakan kedudukan babi sebagai hewan yang haram ini seakan-akan nampak kontradiktif dengan capaian kemajuan dalam bidang bioteknologi kedokteran, yang mana membantu dalam kemaslahatan manusia. Dengan demikian, maka diperlukan suatu pendekatan yang dapat membawa interpretasi al-Qur’an menjadi lebih dinamis serta terbuka terhadap berbagai disiplin keilmuan. Penelitian ini berupaya untuk mengkontekstualisasikan persoalan xenotransplantasi babi dengan menggunakan teori maqa>s}id al-shari>‘ah Jasser Auda sebagai pisau analisis. Jasser Auda merupakan cendekiawan muslim kontemporer yang melakukan pembaharuan pada bidang hukum Islam dengan menawarkan pembaharuan teori maqa>s}id al-shari>‘ah melalui pendekatan sistem (systems approach) guna menjawab problematika-problematika kontemporer. Dalam penelitian ini, masalah yang akan diteliti adalah 1) Bagaimana xenotransplantasi babi dalam al-Qur’an menurut penafsiran para mufasir? 2) Bagaimana xenotransplantasi babi dalam al-Qur’an menurut teori maqa>s}id al- shari>‘ah Jasser Auda? Adapun penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yang disajikan menggunakan model penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sementara metode analisis data yang diaplikasikan adalah metode analisis isi (content analysis) dengan data-data yang telah dikumpulkan melalui metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa para mufasir berbeda pendapat terkait keharaman babi dalam konteks konsumsi (memakan) semata atau keharaman babi dalam segala macam bentuk pemanfaatan. Quraish Shihab merupakan mufasir yang memperbolehkan xenotransplantasi babi, yang mana kebolehan ini didasarkan pada pendapat yang memperbolehkan pemanfaatan babi dalam konteks selain konsumsi (memakan) serta disebabkan oleh keurgensian dalam rangka menyelamatkan nyawa manusia. Adapun berdasarkan pengaplikasian teori maqa>s}id al-shari>‘ah Jasser Auda terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan persoalan xenotransplantasi babi, didapatkan bahwa pendekatan sistem, yang mana memuat enam fitur, dapat digunakan untuk mengungkap kompleksitas persoalan xenotransplantasi babi secara komprehensif dan kontekstual. Dalam hal ini, xenotransplantasi babi diperbolehkan karena adanya urgensi yang dibenarkan secara syariat (d}arurah shar’iyah), di mana tidak ditemukan upaya medis lain serta menjadi alternatif terakhir dalam rangka menyelamatkan nyawa manusia atau menjaga jiwa (hifz} al-nafs).
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum > Filsafat Hukum Islam > Filsafat Islam dan Ilmu Pengetahuan Tafsir > Tafsir Al Qur'an |
||||||||
Keywords: | Xenotransplantasi babi; maqasid al shari‘ah; Jasser Auda | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Siti Khodijah | ||||||||
Date Deposited: | 14 May 2024 06:10 | ||||||||
Last Modified: | 14 May 2024 06:11 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67258 |
Actions (login required)
View Item |