This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Musyarofah, Umirul (2024) Tradisi pembacaan penggalan Qur'an surah al Kahfi ayat 19: studi living qur'an di Pondok Pesantren Darussalam Jombang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Umirul Musyarofah_07010320026.pdf Download (3MB) |
|
Text
Umirul Musyarofah_07010320026_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 19 January 2027. Download (3MB) |
Abstract
Al-Qur’an memiliki banyak kehebatan mukjizat yang bisa dilihat dari pandangan, sikap, serta pemaknaan masyarakat terhadap al-Qur’an. Praktik pemaknaan al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat sangat beragam salah satunya yakni menjadikan al-Qur’an sebagai wirid dalam tradisi rutinan pembacaan kalimat Walyatalattaf wa la yush’iranna bikum ahada di Pondok Pesantren Darussalam Jombang. Kajian ini menjadi peting untuk diteliti dalam menguraikan makna-makna yang terkandung dalam tradisi rutinan pembacaan kalimat Walyatalat{taf wa la yush’iranna bikum ahada. Berkenaan dengan hal tersebut, maka permasalahan yang akan diteliti dari penelitian ini adalah 1) Bagaimana sejarah dan praktik tradisi pembacaan Walyatalattaf wa la yush’iranna bikum ahada di Pondok Pesantren Darussalam Ngesong Sengon Jombang, 2) Bagaimana makna tradisi pembacaan Walyatalattaf wa la yush’iranna bikum ahada bagi santri Pondok Pesantren Darussalam Ngesong Sengon Jombang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mendeskripsikan sejarah dan praktik tradisi pembacaan Walyatalattaf wa la yush’iranna bikum ahada di Pondok Pesantren Darussalam Ngesong Sengon Jombang, 2) Untuk mendeskripsikan makna tradisi pembacaan Walyatalattaf wa la yush’iranna bikum ahada bagi santri Pondok Pesantren Darussalam Ngesong Sengon Jombang. Dalam menguraikan permasalahan tersebut, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan penelitian lapangan (field research). Teori yang digunakan yakni teori sosiologi Karl Manheim yang menjelaskan makna dari tradisi pembacaan Walyatalattaf wa la yush’iranna bikum ahada bagi santri Pondok Pesantren Darussalam Ngesong Sengon Jombang. Kesimpulan dari penelitian ini yakni pertama, sejarah dan praktik pembacaan Walyatalattaf wa la yush’iranna bikum ahada dicetuskan oleh K.H Syihabuddin Raso, tradisi tersebut dipengaruhi oleh faktor ekonomi, faktor sosial, dan faktor bulliying. Praktik pelaksanaanya dibaca setiap selesai do’a setelah salat fardhu dan dibaca sebanyak sebelas kali oleh seluruh santri Pondok Pesantren Darussalam Jombang. Kedua, makna tradisi pembacaan Walyatalattaf wa la yush’iranna bikum ahada bagi santri Pondok Pesantren Darussalam Jombang adalah sebagai kewajiban yang harus dilaksanakan karena merupakan utusan dari pengasuh pondok, do’a pelembut hati, doa untuk permintaan yang besar, sebagai penghalang datangnya musibah, serta do’a untuk memperlancar segala urusan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Al Qur'an > Mukjizat al Quran Al Qur'an Tafsir > Tafsir Al Qur'an |
||||||||
Keywords: | Living Qur’an; al Qur’an sebagai wirid; walyatalattaf wa la yush’iranna bikum ahada | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Umirul Musyarofah | ||||||||
Date Deposited: | 19 Jan 2024 06:03 | ||||||||
Last Modified: | 05 Feb 2024 04:31 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67365 |
Actions (login required)
View Item |