This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Masithoh, Fatma Nurul (2023) Hadis memukul anak yang tidak mau melaksanakan shalat dalam pendekatan psikologi: studi analisis riwayat Abu Dawud no indeks 494. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Fatma Nurul Masithoh_E95217052 full.pdf Restricted to Repository staff only until 26 April 2027. Download (2MB) |
|
Text
Fatma Nurul Masithoh_E95217052.pdf Download (3MB) |
Abstract
Anak merupakan bagian dari keluarga, dan amanah dari Allah untuk kedua orang tua agar bisa mendidik dan merawatnya dengan sebaik mungkin supaya menjadi anak yang sholeh. Secara tidak langsung orang tua memiliki peran penting dalam menanamkan kebiasaan sehari-hari yang akan diamati oleh anak. Pendidikan shalat merupakan hal penting dalam kehidupan, jika shalat di ajarkan sejak dini dan dilakukan maka hal tersebut sama dengan menunjukan terhadap anak untuk selalu ingat dengan rabnya. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersumber dari kepustakaan atau liberary research. Sehingga saat dalam proses analisisnya dengan cara mengulkan beberapa data-data baik dari buku maupun jurnal yang memiliki keterkaitan dengan pembahasan yang diambil. Salah satu yang menjadi sumber utama yaitu berasal dari kitab Sunan Abu Dawud nomor indeks 494. Sampai nanti data hadis tersebut akan dianalisis mengunakan metode tahrij, i’tibar, kritik sanad dan kritik matan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami nilai-nilai pendidikan dalam islam yang tercantum dalam beberapa hadis tentang memukul anak yang tidak mau melaksanakan shalat dan nilai-nilai hadis yang terkandung didalamnya jika ditinjau dari prespektif psikologi. Adapun hasil dari penelitian menganahi kuhujjahan hadis ini termasuk dalam maqbu>l ma’mun bih yaitu yang dapat diamalkan dan juga bisa dijadikan sebagai hujjah. Pemaknaan dalam hal ini bahwa yang dimaksud dalam pukulan adalah bertujuan untuk mendidik dan tidak mengandung bahaya terhadap anak, dengan beberapa batasan yang sudah ditentukan. Psikologi perkembangan anak berusia 7-10 tahun memiliki fase intelektual yang mana dalam responnya begitu cepat terhadap hal-hal baru, sudah bisa membedakan yang baik dan buruk. Sehingga pada saat remaja, anak tidak akan kehilangan jati dirinya sebagai seorang muslim.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Salat Orang tua dan Anak |
||||||||
Keywords: | Anak; shalat; Sunan Abu Dawud | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis | ||||||||
Depositing User: | Fatma Nurul Masithoh | ||||||||
Date Deposited: | 26 Jan 2024 08:08 | ||||||||
Last Modified: | 26 Jan 2024 08:08 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67462 |
Actions (login required)
View Item |