This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Asih, Dwi Suti (2024) Fenomena public display of affection (pamer kemesraan) mahasiswa Surabaya dalam jejaring sosial instagram. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Dwi Suti Asih_10040320086 full.pdf Restricted to Repository staff only until 18 January 2027. Download (3MB) |
|
Text
Dwi Suti Asih_10040320086.pdf Download (4MB) |
Abstract
Pada penelitian tentang fenomena ini, peneliti berfokus mengkaji dua pokok pembahasan yaitu (1) Bagaimana mahasiswa melakukan Public Display Of Affection dalam jejaring sosial Instagram? dan (2) Bagaimana pandangan mahasiswa terkait Fenomena Public Display Of Affection dalam jejaring sosial Instagram?. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mendapatkan hasil yang subyektif. Guna mengumpulkan berbagai data, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis fenomena ini menggunakan teori Dramaturgi Erving Goffman, yang mana menjelaskan terkait panggung depan dan belakang yang dilakukan mahasiswa dalam jejaring Instagram. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya dan Universitas Negeri Surabaya dalam melakukan public display of affection di Instagram biasanya seperti a. Menggunggah foto pada feed Instagram, b. Mengunggah video pada feed dan reels Instagram, c. Mention akun Instagram pasangan di bio, hal ini seakan memberi tahu seseorang yang mengunjungi profil Instagram mereka bahwa yang memiliki akun sudah mempunyai pasangan, d. Mengunggah hanya di snap/Instastory, e. Mentag akun Instagram pasangan, f. Menyimpannya di sorotan (highlight) Instagram yang berada di bawah foto profil dan bio Instagram, g. Mengunggah foto yang telah diedit, macam-macam edit untuk foto dengan pasangan ini yakni; sound romantis, mengikuti trend, efek, template capcut, video aesthetic. Meskipun berasal dari background universitas berbeda yakni nilai-nilai keIslaman dan umum mayoritas dari dulu banyak lulusan sebagai pendidik. Kebanyakan dari mereka antara mahasiswa UINSA dan UNESA menganggap bahwa mengunggah foto dengan pasangan di Instagram seperti berciuman adalah hal yang tidak pantas dan sangat berlebihan bagi seorang mahasiswa. Batasan foto mesra dengan pasangan yang menurut mahasiswa masih bisa dimaklumi pada zaman sekarang seperti, berpelukan, merangkul, bergandengan tangan. 2. Mahasiswa UINSA dan UNESA yang tidak pernah melakukan pamer kemesraan di Instagram memberikan pandangan bahwa Instagram sebagai ruang publik virtual yang mana semua orang bebas berekspresi tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Terkait perilaku PDA yang dilakukan mahasiswa sah-sah saja dilakukan asal tidak melebihi norma dan moralitas sebagai mahasiswa.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Internet Media Sosial Sosiologi |
||||||||
Keywords: | Public display of affection; mahasiswa; instagram | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||||
Depositing User: | Dwi Suti Asih | ||||||||
Date Deposited: | 18 Jan 2024 07:27 | ||||||||
Last Modified: | 18 Jan 2024 07:27 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67490 |
Actions (login required)
View Item |