This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Dewi, Rini Arista (2024) Fomo culture di era digital dalam prespektif tasawuf modern Buya Hamka. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Rini Arista Dewi_ 07020620053.pdf Download (2MB) |
|
Text
Rini Arista Dewi_ 07020620053_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 25 January 2027. Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang fenomena FOMO (Fear of Missing Out) di era digital dengan menggunakan perspektif tasawuf dari tokoh Buya Hamka. Adanya zaman modern yang semakin terkoneksi secara digital, FOMO telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, mempengaruhi perilaku individu dan dinamika sosial. Dalam kajian ini, akan diteliti bagaimana konsep tasawuf yang diperjuangkan oleh Buya Hamka, seperti ketenangan batin, keseimbangan, dan kesadaran akan diri sendiri, dapat menjadi pemahaman yang relevan dan bermanfaat dalam menghadapi dampak yang ditimbulkan oleh FOMO, serta bagaimana konsep-konsep tasawuf modern Buya Hamka dapat diaplikasikan dalam kehidupan zaman sekarang untuk mengatasi tekanan psikologis dan emosional yang terkait dengan FOMO di era digital saat ini. Permasalahan dalam skripsi ini, pertama disesuaikan dengan rumusan masalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data primer yang menjadi sumber utama berasal dari buku "Fear Of Missing Out Tepat Mengambil Keputusan di Dunia Yang Menjanjikan Terlalu banyak Pilihan" karya Patrick J. McGinnis, serta konsep tasawuf modern dari Buya Hamka. Sementara itu, data sekunder yang mendukung penelitian ini berasal dari berbagai sumber pustaka, termasuk buku, jurnal, karya ilmiah, artikel, dan literatur lain yang relevan dengan fokus permasalahan yang ingin diteliti. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui literatur review, yang melibatkan pembacaan dan analisis mendalam terhadap buku, karya tulis ilmiah, dan berbagai sumber lain yang membahas mengenai tasawuf modern Buya Hamka serta fenomena FOMO di era milenial saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FOMO dalam budaya digital memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku individu, terutama dalam meningkatkan kecemasan dan tekanan psikologis. Analisis juga menunjukkan bahwa konsep tasawuf modern Buya Hamka dapat memberikan pandangan yang relevan dalam mengatasi dampak psikologis dari FOMO culture ini. Dengan menekankan nilai-nilai spiritual seperti konsep zuhud, qanaah, bersyukur ajaran tasawuf Buya Hamka dapat menjadi pedoman dalam mengelola keterhubungan digital untuk mencapai keseimbangan mental dan spiritual dalam kehidupan modern. Saran penelitian mendatang termasuk melanjutkan kajian terhadap perbandingan budaya FOMO di berbagai komunitas agama, eksplorasi peran tasawuf dalam identitas digital, serta dampaknya pada interaksi sosial online.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Psikoterapi Tuhan |
||||||||
Keywords: | Tasawuf modern; FOMO culture; Buya Hamka | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tasawuf dan Psikoterapi | ||||||||
Depositing User: | Rini Arista Dewi | ||||||||
Date Deposited: | 25 Jan 2024 03:36 | ||||||||
Last Modified: | 05 Feb 2024 05:27 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67591 |
Actions (login required)
View Item |