This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Triaulina, Lola (2024) Implementasi metode Center Of Islamic Business And Economic Studies (CIBEST) dalam perkembangan usaha mustahik melalui program mata UINSA di Yayasan Insan Sakinah Indonesia Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Lola Triaulina_08040420134 OK.pdf Download (2MB) |
|
Text
Lola Triaulina_08040420134 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 26 January 2027. Download (3MB) |
Abstract
Adanya kegiatan pendistribusian zakat kepada pihak yang membutuhkan menjadi salah satu instrumen yang digunakan untuk mengurangi kesenjangan pendapatan pihak kaya dan pihak miskin. Zakat juga dapat menjadi salah satu upaya untuk mengurangi angka kemiskinan terutama di negara Indonesia yang sedang mengupayakan hal tersebut. Namun penyaluran zakat melalui pendayagunaan zakat produkif lebih berperan dalam mendukung perekonomian penerima zakat untuk lebih mandiri dan tidak ketergantungan Salah satu program pendayagunaan zakat produktif yaitu dengan pemberian modal usaha kepada mustahik terutama kedalam golongan fakir dan miskin yang saat ini dinilai lebih membutuhkan. Disamping itu, agar pendayagunaan zakat produktif ini sesuai dengan sasarannya, maka dibutuhkan metode pengukuran material dan spiritual penerima dana manfaat salah satunya menggunakan metode CIBEST. Rumusan masalah yang dimunculkan dalam penelitian ini yaitu penerapan metode CIBEST di Yayasan Insan Sakinah Indonesia dan penerapan metode CIBEST dalam melihat perkembangan usaha yang dijalankan mustahik melalui program MATA UINSA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dengan penelitian lapangan (field research) akan menggambarkan kondisi mustahik sesuai dengan kondisi di lapangan yang hasilnya akan dituangkan dalam bentuk deskripsi dari metode wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di YISI dalam program MATA UINSA menggungakan CIBEST masih belum kuat mengukur perkembangan usaha. Untuk melihat perkembangan usaha berdasarkan variabel material dapat melihat lima indikator yakni laba, proses produksi, SDI, manajemen keuangan dan peningkatan penjualan belum efektif diterapkan meskipun berdasarkan data lapangan pendapatan usaha dan penjualan produk usaha mustahik sebagian besar mengalami peningkatan. Hal ini diakibatkan karena kendala dari faktor intenal dan eksternal dalam proses pendayagunaan zakat produktif. Sedangkan untuk melihat variabel spiritual menggunakan indikator kewajiban menjalankan salat, puasa, zakat, lingkungan keluarga dan kebijakan pemerintah. Sehingga berdasarkan perhitungan metode CIBEST hanya terdapat 4 dari 10 mustahik yang masuk dalam kategori kuadran sejahtera, sedangkan 4 mustahik termasuk dalam kategori kuadran miskin material kaya spiritual, 1 mustahik berada dalam kemiskinan spiritual dan 1 mustahik masih dalam kondisi kemiskinan absolute.Penelitian ini dapat memberikan rekomendasi kepada pihak yayasan untuk melakukan evaluasi terkait usaha yang dijalankan mustahik binaannya dan memberikan pendampingan dan pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan skill mustahik sehingga mustahik akan lebih mandiri untuk terjun dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat akibat dibarengi dengan kemajuan teknologi informasi yang semakin kompleks.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Ekonomi Islam Zakat |
||||||||
Keywords: | Metode CIBEST; Pendayagunaan Zakat; Perkembangan Usaha | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Lola Triaulina Lola Triaulina | ||||||||
Date Deposited: | 26 Jan 2024 04:25 | ||||||||
Last Modified: | 26 Jan 2024 04:25 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/67848 |
Actions (login required)
View Item |