This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Amirudin, Mukamat Khoirul (2023) Penyakit mata Nabi Ya’qub : studi penafsiran surah yusuf ayat 84 dalam perspektif kesehatan mata. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Mukamat Khoirul Amirudin_02040521062 OK.pdf Download (2MB) |
|
Text
Mukamat Khoirul Amirudin_02040521062 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 28 February 2027. Download (1MB) |
Abstract
Al Qur’an surat Yusuf ayat 84 menceritakan tentang sakit mata Nabi Ya’qub. Diceritakan ia mengindap sakit mata dengan indikasi perubahan warna putih pada kedua matanya karena kesedihan yang mandalam. Dalam ayat ini Al Qur’an hanya berbicara sifat dan penyebab sakitnya, belum menyebut jenis penyakitnya. Atas latar belakang tersebut, penelitian ini membahas tentang penyakit mata Nabi Ya’qub dalam perspektif ilmu kesehatan mata. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sedang untuk tehnik pengumpulan data menggunakan tehnik dokumentasi dari sumber kepustakan berupa 12 kitab tafsir yang muktabar beserta buku-buku pendukung lainya. Kemudian teori analisis tafsir yang diterapkan adalah tafsir tahlili. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa ada enam pendapat ulama tafsir dalam menafsirkan jenis penyakit mata Nabi Ya’qub. Ke enam tersbut ialah : Buta mata, lemah penglihatan (low vision), banjir air mata (Obstruksi Duktus Nasolakrimal), selaput tipis berwarna putih (katarak), mata kering (Dry Eye), dan Glaukoma. Ada dua landasan yang menjadi patokan dalam objek penelitian ini, yaitu indikasi warna putih pada mata Nabi Ya’qub dan kesedihan sebagai faktor penyebabnya. Menurut ilmu kesehatan mata, dengan memperhatikan dua indikasi tersebut, maka penulis lebih menguatkan pendapat bahwa penyakit mata yang menjangkiti Nabi Ya’qub mengarah kepada penyakit mata katarak. Karena katarak merupakan penyakit yang secara nyata memberikan efek putih pada mata. Adapun penyakit selainya kurang terlihat ciri efek putih pada mata. Selanjutnya, penyebab utama terjadinya katarak adalah kelebihan gula dalam tubuh (Diabetes Melitus). Sedang Diabetes Melitus sering terjadi karena faktor stres atau kesedihan yang berlarut-larut. Dengan demikian, maka kuat dugaan penulis dalam memebrikan kesimpulan bahwa penyakit mata yang dialami Nabi Ya’qub adalah mengarah kepada penyakit mata katarak.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Al Qur'an > Mukjizat al Quran Al Qur'an |
||||||||||||
Keywords: | Penyakit mata Nabi Ya’qub; Katarak; dan Kontekstual al-Qur’an | ||||||||||||
Divisions: | Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||||||
Depositing User: | Mukamat Khoirul | ||||||||||||
Date Deposited: | 28 Feb 2024 02:17 | ||||||||||||
Last Modified: | 28 Feb 2024 02:17 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/68410 |
Actions (login required)
View Item |