This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mizaburrohmah, Mizaburrohmah (2023) Makna yaa-siin perspektif M. Quraish Shihab dan Achmad Chodjim: studi komparasi tafsir al Mishbah dan buku misteri Surah Yaa-siin. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Mizaburrohmah_E93217115 OK.pdf Download (2MB) |
|
Text
Mizaburrohmah_E93217115 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 13 February 2027. Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini dilatarbelakangi oleh pemahaman ayat-ayat mutasyabbihat berupa al-ahruf al-muqattha’ ah yang ditemukan di beberapa permulaan surah. pemahaman ayat mutasyabbihat membutuhkan bantuan ayat-ayat lain untuk menggali makna yang terkandung. Kata Yaa-Siin memiliki banyak keberagaman makna, diantaranya dimaknai “Yaa Insan”, jika merujuk pada ayat ke 3 dapat dimaknai “wahai Muhammad”, dan yang paling banyak memilih untuk mengembalikan makna kepada Allah yang Maha Mengetahui. Pokok permasalahan yang dibahas pada skripsi ini adalah bagaimana perspektif M. Quraish Shihab dan Achmad Chodjim dalam menafsirkan kata/term Yaa-Siin. Kemudian nantinya akan menghasilkan peta persamaan dan perbedaan penafsiran kedua tokoh.Skripsi ini menggunakan model penelitian muqarran, yaitu perbandingan perspektif antara M. Quraish Shihab dengan karya tafsirnya al-Mishbah dan Achmad Chodjim dengan Buku Misteri Surah Yaa-Siin, mengenai makna kata/term Yaa-Siin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan antara M. Quraish Shihab dan Achmad Chodjim baik dari segi metode maupun penafsirannya. Perbedaan penafsiran tersebut tentunya di latar belakangi oleh lingkungan tempat tinggal dan latar belakang keilmuan mufassir. Dalam menafsirkan makna kata/term Yaa-Siin, M. Quraish Shihab memaknai sebagai bentuk tantangan Allah kepada orang-orang yang meragukan al-Qur’an dan kerasulan Muhammad. Meskipun kata/term Yaa-Siin tersusun dari huruf yang sangat sederhana, dan merupakan bagian dari huruf-huruf yang sering mereka gunakan dalam berkomunikasi, akan tetapi mereka tidak akan mampu membuat yang serupa dengan susunan al-Qur’an. Sedangkan Achmad Chodjim memaknai kata/term Yaa-Siin dengan makna “Ya Insan”, yang kemudian beliau jelaskan lebih dalam makna “Insan” merupakan makluk individu, yang dibelaki potensi akal, positif dan negative. Potensi tersebut nantinya manusia kembangkan untuk meraih derajat manusia sempurna, dan meraih hikmah dari al-Qur’ an. Hal ini merupakan bekal manusia dalam melanjutkan misi kerasulan Muhmmad. Karena tugas Rasul adalah membimbing dan memberi petunjuk pada kaum/golongannya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Bahasa Arab Al Qur'an > Mukjizat al Quran Tafsir > Tafsir Al Qur'an |
||||||||
Keywords: | Yaa-Siin; Tafsir al-Mishbah; buku Misteri Surah Yaa-Siin | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Mizaburrohmah Mizaburrohmah | ||||||||
Date Deposited: | 13 Feb 2024 07:20 | ||||||||
Last Modified: | 13 Feb 2024 07:20 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/68431 |
Actions (login required)
View Item |