This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hilmy, Masdar (2016) Bidah pola perang para teroris. Opini Jawa Pos.
Text
Masdar Hilmy.pdf Restricted to Repository staff only Download (377kB) |
Abstract
Dalam terminologi keagamaan klasik, perang hanya dilancarkan terhadap kombatan atau militer. Sementara itu, warga sipil –terutama perempuan, anak-anak, dan orang tua– tidak termasuk dalam pihak yang diperangi.Bidah kedua, perang tidak dilancarkan oleh lembaga yang paling otoritatif, yakni kepala negara. Perang dilancarkan secara semenamena oleh individu teroris yang tidak memiliki otoritas formal atau keagamaan apa pun. Dalam tradisi pemikiran keagamaan klasik, hanya kepala negaralah yang berhak menyatakan negara dalam keadaan perang.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Article | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Masdar Hilmy | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Bid'ah Kriminologi |
||||||
Keywords: | Bidah; teroris | ||||||
Divisions: | Karya Ilmiah > Artikel Mass Media | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 17 Jun 2016 03:29 | ||||||
Last Modified: | 18 Apr 2017 22:16 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/6858 |
Actions (login required)
View Item |