This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Muhammad, Luthvi Nur (2023) Resistensi pedagang pasar terhadap relokasi pasar Kota Bojonegoro. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Luthvi Nur Muhammad_I91218078.pdf Download (8MB) |
|
Text
Luthvi Nur Muhammad_I91218078_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 7 March 2027. Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini menggambarkan tentang bentuk perlawanan pedagang pasar kota Bojonegoro, dengan menggunakan pendekatan teori James C Scott mengenai resistensi. Resistensi sendiri menurut James C.Scott diartikan sebagai bentuk perlawanan yang dilakukan oleh kelompok lemah setiap hari (Everyday form of resistance). Penggunaan metode kualitatif deskriptif dalam penelitian ini berfungsi menjeleskan dan memaparkan data terkait gejala-gejala, fakta-fakta, kejadian-kejadian sistematis secara akurat. Dan teknik data yang digunakan adalah observasi, wawancara, serta studi kepustakaan. Munculnya perlawanan pedagang pasar kota Bojonegoro diawali dengan adanya wacana yang disampaikan oleh Bupati Bojonegoro Dr. Hj. Anna Mu’awanah, M.H, terkait perelokasian pasar kota Bojonegoro ke Pasar Wisata. Pembangunan pasar wisata ini menggunakan anggaran yang cukup besar sekitar 70 Milyar, pasar wisata sendiri bertujuan sebagai solusi terciptanya pasar yang lebih modern dengan memberikan fasilitas memadai serta kenyamanan dan keamanan pasar yang lebih terjaga. Konsep dan tujuan pembangunan pasar wisata yang kurang matang serta tidak dibarengi dengan persetujuan dari para pedagang yang hendak direlokasi menimbulkan berbagai polemik yang muncul sehimgga menimbulkan perlawanan para pedagang pasar kota Bojonegoro. Selaras dengan teori Resistensi James C Scott yang digunakan dalam penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa pedagang pasar dalam melakukan perlawanan dilakukan secara terus menerus dalam kurun waktu 2021 hingga 2023, sehingga penulis dalam penelitian ini menklasifikasikan dalam tiga bentuk perlawanan pedagang pasar kota Bojonegoro yaitu: 1) Perlawanan Secara Tertutup, 2) Perlawanan Secara Semi-terbuka, 3) dan Perlawanan Secara Terbuka. Sehingga upaya yang dilakukan ataupun penolakan oleh pedagang pasar terhadap adanya perelokasian pasar menuai hasil, dapat digambarkan bahwa sampai dengan masa berakhirnya Bupati Bojonegoro Dr. Hj. Anna Mu’awanah, M.H pedagang tidak dipindahkan ke pasar wisata. Berbagai faktor yang mendasar dan banyak didukung oleh para aktor politk lokal Bojonegoro sehingga menjadikan perlawanan ini sangatlah superior dan tidak adanya tindakan yang berlebihan dari pemerintah daerah Kabupaten Bojonegoro.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Kebijakan Publik Politik Pedagang |
||||||||
Keywords: | Politik; resistensi; pedagang pasar; perlawanan James C.Scott | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik | ||||||||
Depositing User: | Luthvi Nur Muhammad | ||||||||
Date Deposited: | 07 Mar 2024 03:43 | ||||||||
Last Modified: | 07 Mar 2024 03:43 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/68753 |
Actions (login required)
View Item |