This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Nasrulloh, Nadya Ayu Salsabila (2023) Anak korban pemerkosaan dalam perspektif viktimologi dan hukum Islam: studi kasus di Polres Pasuruan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nadya Ayu Salsabila Nasrulloh_C03219028 full.pdf Restricted to Repository staff only until 8 March 2027. Download (2MB) |
|
Text
Nadya Ayu Salsabila Nasrulloh_C03219028.pdf Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul Anak Korban Pemerkosaan Dalam Perspektif Viktimologi dan Hukum Islam (Studi Kasus di Polres Pasuruan), berusaha menjawab pertanyaan yang tertuang kedalam dua rumusan masalah diantaranya : Bagaimana hak-hak anak korban pemerkosaan studi kasus polres Pasuruan Dan Bagaimana perspektif hukum Islam dan viktimologi mengenai anak korban pemerkosaan. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi kedalam dua bagian yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum dilakukan melalui studi dokumen dengan menggunakan rekaman. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini adalah dengan menggambarkan kondisi subjek atau item dalam penelitian sebagai individu, institusi, jaringan, dan lain-lain, yang saat ini berpijak pada realitas yang terlihat atau apa adanya. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Anak-anak yang diperkosa, terutama dalam lingkungan keluarga, perlu mendapatkan dukungan, pembelaan hukum, dan perawatan tambahan untuk cobaan berat mereka. Hal ini terutama berlaku selama proses penyembuhan psikologis korban, yang sangat penting bagi kehidupan dan prospek jangka panjangnya, karena anak-anak adalah salah satu sumber daya bangsa yang paling berharga untuk mempertahankan budaya dan pertumbuhan ekonominya. Korban pemerkosaan anak memiliki beberapa hak, seperti kebebasan untuk bersaksi tanpa takut akan paksaan, hak untuk penerjemah, hak untuk menjawab pertanyaan, hak untuk mengetahui bagaimana kasusnya, hak atas penasihat hukum, hak atas dukungan keamanan, dan hak untuk memastikan perlindungan bagi keselamatan diri sendiri dan keluarga. Selain menjadi pezina, kejahatan M. Pedut Deru Nugroho Bin Mangsen melibatkan kekerasan. Menurut hukum Islam, zina jarimah menghadapi hukuman berat. Selain itu, perkelahian dapat melukai orang lain karena korban mungkin menjadi tidak stabil secara psikologis sebagai akibat dari cobaan beratnya. Hukuman yang akan diterapkan di bawah hukum pidana Islam dikenal sebagai hukuman hudud, yang tidak memiliki pengampunan, perjanjian damai, pembebasan, pengurangan, atau penggantian. Dari sudut pandang viktimologi, korban dalam hal ini adalah seorang anak muda, sehingga pemikirannya masih berkembang dan dia jelas merasa sulit untuk membuat penilaian sendiri.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Anak Hukum Islam |
||||||||
Keywords: | Viktimologi; hukum Islam; pemerkosaan; anak; korban | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam | ||||||||
Depositing User: | Nadya Nasrulloh | ||||||||
Date Deposited: | 08 Mar 2024 02:08 | ||||||||
Last Modified: | 08 Mar 2024 02:08 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/68774 |
Actions (login required)
View Item |