This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mahbubiati, Nadia Maulida (2023) Negasi potensi intelektual dan religiusitas perempuan: studi ma’anil hadis Ibnu Majah nomor indeks 3993 analisis metode mubadalah. Undergraduate thesis, UIN sunan Ampel Surabaya.
Text
Nadia Maulida Mahbubiati_E95218093.pdf Download (12MB) |
|
Text
Nadia Maulida Mahbubiati_E95218093_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 13 March 2027. Download (12MB) |
Abstract
Di zaman sekarang banyak orang mengutip hadis-hadis yang shahih namun menyalahgunakannya, kemudian menjadikan hadis-hadis itu dalil untuk menyerang hak perempuan. Salah satu pegangan hadis untuk memperkuat argumen mereka tentang perempuan adalah hadis yang menyebutkan perempuan sebagai makhluk yang paling banyak masuk neraka dan juga makhluk yang kurang akal dan agama. Dalam penelitian ini penulis akan membahas hadis riwayat Ibnu Ma>jah nomor indeks 3993 tentang perempuan penghuni neraka terbanyak dan perempuan kurang akal dan agama dengan tiga rumusan masalah, pertama meneliti ke-hujjah-han dari hadis yang dibahas. Kedua, bagaimana pemaknaan dari hadis tersebut dan ketiga bagaimana hasil dari penelitian hadis tersebut jika dianalisis dengan metode muba>dalah. Penelitian dalam skripsi ini bersifat kepustakaan (library research) dan menggunakan metode ma’anil hadis dan muba>dalah, sehingga dalam proses penelitiannya mengambil data-data dari buku, kitab, jurnal dan sumber-sumber lain yang masih berhubungan dengan kajian yang diteliti. Penulis menggunakan kitab hadis Sunan Ibnu Ma>jah sebagai data primer dan untuk data sekunder didapat dari beberapa literatur yang berhubungan dengan objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, hadis utama penelitian berstatus hadis S{ahih lii dzatihi karna telah memenuhi syarat ke-s}ahih-an hadis. Kedua, makna dalam hadis utama menjelaskan bahwa alasan mengapa perempuan menjadi penghuni neraka terbanyak disebabkan oleh kebiasaan melaknat dan tidak patuh terhadap suami dan disebutkan perempuan kurang akal karena kesaksian dua perempuan sama dengan kesaksian seorang laki-laki namun hal tersebut bukanlah alasan yang mutlak karena untuk kesaksian lain perempuan setara dengan laki-laki. Adapun kurangnya agama adalah jika perempuan haid maka mereka tidak mengerjakan shalat dan puasa untuk beberap hari ketika bulan Ramadhan. Ketiga, setelah hadis utama dianalisis menggunakan cara kerja metode mubadalah dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin atau gender tidak menentukan banyak sedikit kaumnya masuk ke dalam neraka serta kurangnya akal dan agama seseorang juga tidak dilihat dari gender atau jenis kelaminnya melainkan bagaimana keimanan, ketakwaan, dan ketaatannya terhadap Allah SWT, karena laki-laki maupun perempuan derajatnya sama di sisi Allah SWT.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Wanita dalam Islam | ||||||||
Keywords: | Intelektual; religiusitas; perempuan; mubadalah | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis | ||||||||
Depositing User: | Nadia Maulida Mahbubiati | ||||||||
Date Deposited: | 13 Mar 2024 05:06 | ||||||||
Last Modified: | 13 Mar 2024 05:06 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/68840 |
Actions (login required)
View Item |