This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Robbany, Moch Fakhruddin (2023) Problematika pernikahan pasangan temporarily childfree di Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri perspektif maslahah mursalah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Moch Fakhruddin Robbany_C91219124 full.pdf Restricted to Repository staff only until 13 March 2027. Download (3MB) |
|
Text
Moch Fakhruddin Robbany_C91219124.pdf Download (4MB) |
Abstract
Merupakan penelitian lapangan yang fokus penelitianya berhubungan dengan problem pernikahan pada pasangan temporarily childfree setelah menikah dan juga berhubungan dengan harapan keluarga dalam menanggapi problem tersebut. Serta bagaimana temporarily childfree dalam pandangan teori mas}lah}ah mursalah. Data penelitian ini menggunakan field research (penelitian lapangan) dengan menggunakan pendekatan empiris. Teknik analisis data menggunakan Metode analasis data induktif, di mana membuat kesimpulan berdasarkan fakta-fakta khusus untuk kemudian menarik kesimpulan umum, lalu dari fakta-fakta dihubungkan dengan teori yang selanjutnya disusun secara sistematis sehingga menjadi data yang konkrit. Selanjutnya guna mendapatkan informasi secara komprehensif mengenai harapan keluarga dalam menanggapi alasan penundaan kehamilan serta dampaknya bagi pasangan suami istri di Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: pertama, bahwa harapan keluarga menunjukkan sebagai komunikator, motivator, dan fasilitator, memberikan dorongan semangat dan mengarahkan seperti memberi nasehat dan membantu yang keluarga bisa lakukan. Kedua, alasan penundaan kehamilan dikarnakan sakit termasuk kategori mas}lah}ah d}aruriyah yang bertujuan untuk menjaga jiwa(hifz al-nafs) sedangkan alasan penundaan kehamilan karena ekonomi termasuk kategori mas}lah}ah h}ajiyah bukan lagi Tahdi>d An-Nasl yaitu untuk menyempurnakan kemaslahatan yang pokok untuk memudahkan dan menghilangkan kesulitan yang bertujuan untuk menjaga harta (hifd al-ma>l). Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan: Pertama, Orang tua harus selalu tetap berperan aktif dalam kehidupan anaknya dengan memberikan perhatian dan kasih sayang, meskipun mereka belum/tidak memiliki anak. Dengan demikian, orangtua tetap dapat mendukung secara optimal agar tujuan pernikahan dalam Islam tercapai pada pasangan temporarily childfree. Kedua, menunda kehamilan memerlukan pertimbangan yang serius oleh masyarakat. Apalagi dari segi risiko kesehatan, jika tindakan kontrasepsi dilakukan pada saat pernikahan dini, maka akan berdampak pada kehamilan jangka panjang di kemudian hari. Meski menunda kehamilan diperbolehkan, namun pasangan suami istri juga harus mengindahkan syariat islam terkait kelanjutan keturunan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Anak Fikih Hukum Islam |
||||||||
Keywords: | Pernikahan; temporarily childfree | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | fakhruddin robbany | ||||||||
Date Deposited: | 13 Mar 2024 07:26 | ||||||||
Last Modified: | 13 Mar 2024 07:26 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/68857 |
Actions (login required)
View Item |