This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Amalia, Laeli Rizki (2024) الاستلزام الحواري وانتهاك مبادئ التعاون في المسرحية "هاروت وماروت" لعلي أحمد باكثير (بحث تداولي). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Laeli Rizki Amalia_03040120088 OK.pdf Download (3MB) |
|
Text
Laeli Rizki Amalia_03040120088 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 22 March 2027. Download (4MB) |
Abstract
Fokus permasalahan dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana Isi cerita dalam drama Harut & Marut karya Ali Ahmad Bakatsir (2) Apa bentuk-bentuk implikatur percakapan dalam drama Harut & Marut karya Ali Ahmad Bakatsir (3) Apa Makna pelanggaran prinsip kerjasama tentang implikatur percakapan dalam drama harut dan marut karya Ali Ahmad Bakatsir. Untuk membahas permasalahan tersebut peniliti menggunakan kajian pragmatik, tentang implikatur percakapan dan pelanggaran prinsip kerjasama dalam drama “Harut dan Marut”, Tujuan yang dicapai dari penelitian ini, yaitu (1) Mengetahui isi cerita dalam drama Harut & Marut (2) Mendeskripsikan bentuk implikatur percakapan dalam drama Harut & Marut karya Ali Ahmad Bakatsir (3) Mendeskripsikan makna pelanggaran prinsip kerjasama tentang implikatur percakapan dalam drama Harut & Marut karya Ali Ahmad Bakatsir. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu penelitian dengan mendeskripsikan dan menganalisis data berupa kata atau kalimat tertulis yang merupakan dialog antar tokoh dalam drama Harut & Marut dan penelitian ini merupakan Analisis Linguistik Pragmatik dalam Drama Harut & Marut dengan menggunakan teori Grice.Temuan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) isi cerita dalam drama Harut & Marut yaitu: (a) Tema dalam drama Harut dan Marut adalah tentang malaikat yang menjalani kehidupan sebagai manusia. (b) Tokoh utama dalam drama ini adalah Harut dan Marut, sedangkan tokoh pembantu adalah Uzrayail, Ellat, Manah, Ba’al, Uzza, Hermes, dan Ya’uq. (c) Alur cerita dalam drama ini adalah alur maju karena dalam drama ini menceritakan secara runtut dari tahap awal sampai tahap akhir. Tahap awal dalam drama ini ditunjukkan dengan proses seorang wanita bernama Manah ketika mencari hakim Kerajaan Babilonia karena kekosangan jabatan hakim di kerajaan tersebut. Manah mengutus para pengawal untuk mencari hakim tersebut, setelah melalui proses panjang akhirnya terpilihlah tiga orang laki-laki yaitu Harut, Marut dan Uzrayail. Tahap tengah, dimulai dengan konflik yakni sikap yang tidak senonoh yang dilakukan Marut terhadap seorang wanita bernama Tamara, yaitu sikap Marut yang tiba-tiba membuka cadar tamara tanpa seijinnya. Adapun puncak konflik pada alur pertengahan ini adalah ketika Harut dan Marut membunuh Ba’al atas perintah Ellat kemudian rahasia kekuatan Harut dan Marut terkuak oleh ratu Ellat dan pada akhirnya Ratu Ellat mempunyai kekuatan tersebut yang menjadikan ia sombong. Tahap akhir drama ini adalah Harut dan Marut menyesal dan bertaubat atas semua yang mereka lakukan. Ratu Ellat menjadi serakah dan sombong karena memiliki kekuatan yang sebelumnya dimiliki oleh Harut dan Marut yaitu bisa pergi ke Venus. Dan diakhir cerita kerajaan Babilonia hancur dan Allah telah menetapkan rakyat Babilonia akan dibinasakan oleh pedang, wabah thoun, dan angin topan. (d) Pesan moral yang ingin disampaikan Ali Ahmad Bakathir, yaitu: Barang siapa yang melakukan kebaikan maka akan memperoleh balasan kebaikan pula, sebaliknya jika melakukan keburukan pasti akan memperoleh balasan yang buruk pula. Nilai-nilai yang bisa dijadikan pelajaran dalam drama ini, yaitu: sikap berani dan mempunyai pendirian yang teguh, larangan tidak menuruti hawa nafsu, larangan bersikap sombong, zalim, dan merendahkan orang lain. Dengan demikian cerita tentang Harut & Marut termasuk cerita yang absurd (baik) karena bahasa yang digunakan jelas dan mudah dimengerti, isi yang terkandung dalam cerita tersebut mendalam, hanya saja cerita itu termasuk dalam cerita imajinatif karena tidak menyebut waktu kejadian. (2) Bentuk implikatur percakapan yang ditemukan dalam drama Harut & Marut terdapat 21 bentuk yaitu: 8 data Maksim Kualitas, 2 data maksim kuantitas, 10 data maksim relevansi, dan 1 data maksim cara. (3) Diantara makna pelanggaran percakapan dari segi prinsip kerjasama implikatur percakapan dalam drama Harut dan Marut yaitu, pada maksim kualitas terdapat makna memuji, merayu, dan pengamanan diri, pada maksim kuantitas terdapat makna pemberian informasi yang berlebihan, makna yang terkandung dalam maksim relevansi adalah ucapan yang tidak sesuai dengan jawaban (tidak kooperatif), sedangkan pada maksim cara terdapat makna berbangga diri.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Adab Bahasa Arab Sastra |
||||||||||||
Keywords: | Kajian Pragmatik; Implikatur Percakapan; Pelanggaran; Harut & Marut. | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab | ||||||||||||
Depositing User: | Laeli Rizki Amalia | ||||||||||||
Date Deposited: | 22 Mar 2024 01:06 | ||||||||||||
Last Modified: | 22 Mar 2024 01:06 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/69134 |
Actions (login required)
View Item |