This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mushlich, Muhammad Amirul (2024) Tradisi memberi kesaksian baik untuk jenazah dalam Masyarakat Jawa: kajian maanil hadis Ibnu Majah 1491 dalam pendekatan sosiologi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muhammad Amirul Mushlich_07020520048 ok.pdf Download (3MB) |
|
Text
Muhammad Amirul Mushlich_07020520048 full.pdf Restricted to Repository staff only until 22 March 2027. Download (2MB) |
Abstract
Ketika seseorang meninggal dunia, pemandangan yang biasa terjadi di sebagian besar masyarakat Muslim Jawa yaitu meminta masyarakat untuk memberikan kesaksian positif, seperti "baik", terhadap jenazah, mereka berharap agar Allah memberikan kebaikan kepada jenazah tersebut di akhirat. Kesaksian terhadap jenazah tentu berkaitan dengan dampak jenazah ketika seorang saksi menyatakan kebaikan terhadapnya. Banyak orang memberikan jawaban positif ketika ditanya tentang kebaikan atau keburukan seseorang, yaitu dengan memberikan kesaksian kepada jenazah setelah shalat jenazah dengan menggunakan kata "baik", meskipun pada kenyataannya para saksi sebenarnya tidak mengenal jenazah dan belum tentu bagaimana rekam jejaknya tersebut saat masih hidup. Penelitian berfokus pada kajian kritik matan dan sanad hadis juga ilmu ma’a>ni al-h}adi}th untuk menemukan makna hadis tersebut. Penelitian ini mengangkat beberapa masalah yang ada didalamnya yaitu bagaimana kualitas dan kehujjahan hadis Ibnu Ma>jah 1491 tentang kesaksian jenazah, bagaimana pemahaman hadis Ibnu Ma>jah 1491 tentang kesaksian jenazah, bagaimana analisis hadis Ibnu Ma>jah 1491 dalam pendekatan sosiologi. Penelitian pada penulisan ini menggunakan metode Library research yang prosesnya menggunakan buku, jurnal, artikel dan literatur lainnya yang masih berhubungan dengan tema tersebut untuk mengumpulkan data. Hasil akhir pada penelitian ini yaitu pertama, kualitas pada hadis kesaksian jenazah riwayat Ibnu Ma>jah nomor indeks 1491 memiliki derajat S}ah}i>h}. Kedua, pemaknaan hadis riwayat Ibnu Ma>jah 1491 yaitu memberikan kesaksian yang baik untuk jenazah adalah diperbolehkan (mubah) karena tidak ada larangan terhadap tindakan tersebut. Meskipun demikian, hal itu bisa dianggap sebagai doa dan harapan agar jenazah termasuk dalam golongan orang baik. Dengan demikian, memberikan kesaksian tersebut diperbolehkan bahkan disunnahkan, karena ada anjuran bagi mereka yang hadir di pemakaman untuk menginginkan kebaikan bagi jenazah, baik mereka mengetahui riwayat hidupnya atau tidak. Ketiga, analisis pada hadis persaksian jenazah dengan teori tindakan sosial Max Weber memberikan pemahaman dalam 4 tipe yaitu rasional, nilai, emosional, dan tradisional. Memberikan kesaksian untuk jenazah dalam Islam merupakan ekspresi kompleks dari keyakinan, nilai, empati, dan tradisi yang memperkuat hubungan sosial dan rohani dalam masyarakat Muslim.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Sosiologi Hadis Tradisi Islam |
||||||||
Keywords: | Hadis; tindakan sosial; kesaksian jenazah; Ibnu Majah | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis | ||||||||
Depositing User: | Muhammad Amirul Mushlich | ||||||||
Date Deposited: | 22 Mar 2024 04:17 | ||||||||
Last Modified: | 22 Mar 2024 04:17 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/69187 |
Actions (login required)
View Item |