This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Wicaksono, Emilianasari Putri (2024) Tinjauan hukum islam terhadap praktik pembatalan pesanan oleh Konsumen Gocar yang tidak sesuai aplikasi: studi kasus pada konsumen Gocar. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Emilianasari Putri Wicaksono_05020220037 OK.pdf Download (3MB) |
|
Text
Emilianasari Putri Wicaksono_05020220037 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 24 April 2027. Download (3MB) |
Abstract
Pada aplikasi Gojek seluruh kegiatan transaksinya dilakukan pada aplikasi mulai dari pemesanan, proses berjalannya transaksi hingga transaksi selesai akan direkam oleh aplikasi secara online. Namun, dalam prakteknya terdapat beberapa driver yang melakukan transaksi tidak sampai selesai, dimana setelah sampai pada lokasi penjemputan meminta konsumennya untuk membatalkan pesanan agar bisa melakukan transaksi secara offline dan biaya tidak terpotong aplikasi, kemudian pada beberapa kasus terdapat konsumen yang melakukannya secara terpaksa akibat sifat driver. Skripsi ini menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah: bagaimana praktik pembatalan pesanan oleh konsumen GoCar yang tidak sesuai aplikasi dan bagaimana tinjauan hukum islam mengenai praktik pembatalan pesanan oleh konsumen GoCar yang tidak sesuai aplikasi. Skripsi ini merupakan jenis penelitian lapangan yang mengambil data berdasarkan fakta di lapangan yang dikumpulkan menggunakan teknik wawancara langsung kepada konsumen dan driver GoCar. Data yang dikumpulkan berupa pengalaman konsumen yang diminta melakukan transaksi offline dan pernyataan driver, kemudian dianalisis berdasarkan teori ijārah dan shirkah. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: pertama, praktik pembatalan pesanan oleh konsumen Gocar yang tidak sesuai aplikasi, dimana pembatalan tersebut dilakukan atas permintaan driver ketika sudah di perjalanan sehingga mau tidak mau membuat konsumen melakukan pembatalan yang mana hal ini tidak sesuai prosedur yang telah dibuat oleh perusahaan dengan melakukan transaksi sepenuhnya secara online melalui aplikasi dan terdapat unsur paksaan dengan dimintanya membatalkan aplikasi ketika di tengah perjalanan agar konsumen mau melakukan pembatalan pesanan. Kedua, penerapan praktik pembatalan pesanan tergolong ke dalam akad ijārah sebagai bentuk sewa menyewa antara driver dengan konsumen dan akad shirkah sebagai bentuk kerja sama dengan perusahaan, dimana semua rukun pada akad ijārah dan shirkah sudah terpenuhi. Namun, terdapat salah satu syarat dari rukun ‘aqid pada penerapan akad ijārah dan syarat umum pada penerapan akad shirkah yang belum sesuai sehingga berakibat pada penerapan kedua akad dinilai sah tetapi masih ada kecacatan. Berdasarkan pemaparan diatas, penulis dalam hal ini memberikan saran: pertama, konsumen yang akan melakukan pemesanan pada aplikasi untuk lebih berhati-hati dan lebih bijak dalam menyikapi driver yang meminta melakukan pembatalan aplikasi dan dilakukan secara offline. Sedangkan bagi pihak driver ada kalanya untuk berhenti melakukan pelanggaran. Kedua, Bagi pihak perusahaan yang memegang kendali pada jalannya transaksi alangkah lebih baiknya memberikan aturan dan sanksi yang lebih ketat.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam > Ijarah Hukum Islam > Musyarakah |
||||||||
Keywords: | Aplikasi gojek; transaksi Gocar; Transportasi online | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | Emilianasari Putri Wicaksono | ||||||||
Date Deposited: | 24 Apr 2024 02:02 | ||||||||
Last Modified: | 24 Apr 2024 02:02 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/69636 |
Actions (login required)
View Item |