This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ray, Septia Annisa (2024) Praktik diversi terhadap tindak pidana anak dalam gangster berdasarkan perspektif hukum positif dan hukum Islam: studi kasus Polrestabes Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Septia Annisa Ray_05020320058 full.pdf Restricted to Repository staff only until 17 April 2027. Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
Septia Annisa Ray_05020320058.pdf Download (3MB) |
Abstract
Tindak pidana anak yang bergabung dengan gangster menjadi tantangan serius dalam penegakan hukum dan pembinaan generasi muda. Penggunaan praktik diversi dalam penanganan kasus tindak pidana anak yang bergabung dengan gangster dapat menjadi langkah progresif dalam sistem peradilan pidana anak. Skripsi ini menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah: Bagaimana praktik diversi di Polrestabes Surabaya diterapkan terhadap tindak pidana anak dalam gangster berdasarkan hukum positif dan hukum pidana Islam. Data penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan kasus (case approach), dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Dengan menggunakan teknik deskriptif analisis, penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang praktik diversi sebagai alternatif dalam penanganan kasus tindak pidana anak yang bergabung dengan gangster. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: pertama, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA). Polrestabes Surabaya melaksanakan diversi dengan mendatangkan kedua belah pihak, dan disaksikan oleh berbagai pihak terkait seperti tokoh masyarakat (togatomas), Bapas, dan UPTD PPA, setelah mendapatkan hasil dari Bapas mengenai faktor yang menyebabkan anak bergabung dengan gangster. Kedua, dalam hukum pidana Islam memperhatikan prinsip keadilan dan keseimbangan antara pembinaan dan penegakan hukum. Polrestabes Surabaya dalam menerapkan praktik diversi terhadap tindak pidana anak yang bergabung dengan gangster memastikan bahwa tindakan tersebut tidak mengorbankan keadilan bagi korban dan tidak menimbulkan ketidakamanan bagi masyarakat. Konsep hukuman ta’zīr diterapkan dengan orientasi pendidikan dan mendidik anak termasuk kewajiban, memungkinkan hakim untuk memberikan hukuman yang sesuai dengan kasus spesifik dan mengambil keseimbangan antara keadilan dan pendekatan rehabilitatif. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan: pertama, mengimplementasikan program edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang diversi sebagai alternatif dalam menangani tindak pidana anak dalam gangster. Kedua, membangun sistem pendukung dan pemantauan yang efektif untuk memastikan bahwa tindak pidana anak dalam gangster mendapatkan bimbingan dan dukungan yang diperlukan selama proses diversi.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Kenakalan Anak dan Remaja Penganiayaan |
||||||||
Keywords: | Tindak pidana; anak dalam gangster; hukum positif; hukum Islam | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam | ||||||||
Depositing User: | Septia Annisa Ray | ||||||||
Date Deposited: | 17 Apr 2024 08:16 | ||||||||
Last Modified: | 17 Apr 2024 08:16 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/69708 |
Actions (login required)
View Item |