This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rahmawati, Sonya (2024) Perlindungan hukum terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga dalam perspektif hukum positif dan hukum pidana Islam: studi kasus di polrestabes Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Sonya Rahmawati_05020320061 full.pdf Restricted to Repository staff only until 19 April 2027. Download (4MB) |
|
Text
Sonya Rahmawati_05020320061.pdf Download (5MB) |
Abstract
Dinamika relasi kuasa kerap kali menjadi suatu permasalahan yang dapat menimbulkan kekerasan dalam rumah tangga. Korban kekerasan dalam rumah tangga sering kali merasa sulit untuk menyelesaikan persoalannya, baik secara hukum maupun psikologis. Hal ini berkaitan dengan adanya fenomena relasi kuasa, di mana pelaku cenderung memegang kendali lebih banyak dalam hubungan tersebut. Skripsi ini ditulis untuk menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah: bagaimana perlindungan hukum terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga di Polrestabes Surabaya dalam perspektif hukum positif dan tinjauan relasi kuasa korban kekerasan dalam rumah tangga menurut perspektif hukum pidana Islam. Pada penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris tentang perlindungan hukum terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga dalam perspektif hukum positif dan hukum pidana Islam (studi kasus di Polrestabes Surabaya). Dimana dianalisis menggunakan deskriptif deduktif serta menggunakan teknik library research yang bertujuan untuk mengekplorasi dan mengklarifikasi fenomena dan realitas sosial yang ada, selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis menggunakan kajian hukum Islam dan dianalisis dengan menggunakan teori Foucault dalam hukum positif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statue approach) yang terdapat dalam UU Nomor 23 Tahun 2004. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan: pertama, faktor ekonomi terjadi karena adanya relasi kuasa dalam lingkup rumah tangga, tercantum pada pasal 9 ayat (2) UU PKDRT. Hal ini disebabkan adanya larangan atau membatasi korban untuk bekerja sehingga perekonomian keluarga dipegang oleh pelaku atau pemilik kuasa. Upaya perlindungan yang diberikan oleh Polrestabes Surabaya terhadap korban Kdrt sebagaimana tercantum pada Pasal 12 sampai dengan pasal 15 UU Nomor 23 Tahun 2004 Tentang PKDRT. Kedua, Konsep relasi kuasa dalam hukum Islam dinyatakan sebagai qawwamun, yang mengindikasikan bahwa pria memiliki peran sebagai pelindung bagi wanita (istri) dan keluarganya. upaya perlindungan dalam hukum pidana Islam dengan memberikan sanksi ukan terhadap pelaku termasuk hukuman qiṣāṣ dan diyat. Polrestabes Surabaya bertujuan untuk memberikan perlindungan sesuai dengan ajaran Allah dalam Surat An-Nisa: 35. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan pertama, Agar Polrestabes Surabaya dapat meningkatkan upaya sosialisasi. Kedua, penting bagi aparat penegak hukum dan setiap warga negara untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman yang tinggi terhadap masalah kekerasan dalam rumah tangga, ketiga Perempuan yang mengalami KDRT perlu meningkatkan keberanian dan keterbukaan dalam melaporkan tindakan kekerasan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum > Hukum Pidana Islam Industri RumahTangga Wanita dalam Islam |
||||||||
Keywords: | Kekerasan; rumah tangga; hukum positif; hukum pidana Islam | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam | ||||||||
Depositing User: | SONYA RAHM SONYA RAHMAWATI | ||||||||
Date Deposited: | 19 Apr 2024 03:12 | ||||||||
Last Modified: | 19 Apr 2024 03:12 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/69709 |
Actions (login required)
View Item |