This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Firmansyah, Achmad (2024) Tindakan pelaku begal payudara ditinjau dalam perspektif kriminologi dan hukum pidana Islam : studi kasus di Polresta Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Achmad Firmansyah_05040320069.pdf Download (4MB) |
|
Text
Achmad Firmansyah_05040320069_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 28 May 2027. Download (4MB) |
Abstract
Skripsi yang berjudul “Tindakan Pelaku Begal Payudara Ditinjau dalam Perspektif Kriminologi dan Hukum Pidana Islam (Studi Kasus di Polresta Sidoarjo)” ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah mengenai bagaimana tinjauan tindakan pelaku begal payudara di wilayah Polresta Sidoarjo dalam perspektif kriminologi dan bagaimana tinjauan tindakan pelaku begal payudara di wilayah Polresta Sidoarjo dalam perspektif hukum pidana Islam. Penulis dalam penelitian ini menggunakan penelitian hukum empiris dengan memanfaatkan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini meliputi bahan hukum primer yang berasal dari data dan wawancara kasus pelaku dari Polresta Sidoarjo, yang kemudian diolah dengan beberapa tahap melalui editing (melakukan pemeriksaan kembali data yang telah diperoleh), organizing (menyusun dan menyistematiskan data yang diperoleh), analizing yang dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif-analisis menggunakan pola pikir deduktif guna mendapatkan kesimpulan yang khusus dan dianalisis menurut kriminologi dan hukum pidana Islam. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa tinjauan kriminologi terhadap begal payudara di Kabupaten Sidoarjo, disini penulis membahas mengenai teori aktivitas rutin mencakup pelaku, korban maupun lingkungan dalam mempengaruhi seseorang berbuat kriminal (perspektif kondisi sosial atau situasional), sedangkan dari (perspektif pertimbangan individu) dipakai rasional choice theory. Kedua, tindak pidana pelecehan seksual (begal payudara) dalam hukum positif diatur pada KUHP Pasal 281 dan UU TPKS Pasal 6 huruf b. Dalam perspektif hukum pidana Islam, perbuatan Terdakwa termasuk jarimah ta’zir demi memelihara kemaslahatan dan melindungi individu dari tindakan merugikan. Sejalan dengan kesimpulan di atas, saran diberikan oleh penulis kepada pihak berwenang agar selalu memberikan wawasan dan edukasi kepada masyarakat terutama mengenai pendidikan seksual mencakup perbuatan pelecehan seksual. Karena pelecehan seksual sering terjadi di sekitar kita, namun korban seringkali takut saat melapor atau tidak tau caranya melapor. Dalam Hukum Pidana Islam, pelecehan seksual dianggap sebagai perbuatan yang mendekati zina dan sangat dikutuk oleh Allah SWT. Oleh karena itu, diperlukan keamanan ketat seperti aktivitas siskamling dan ronda dari seluruh masyarakat sebagai langkah preventif untuk meminimalisir kasus begal payudara yang terjadi
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Kriminologi Hukum Islam > Perzinaan |
||||||||
Keywords: | Begal payudara; kriminologi; hukum pidana Islam | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam | ||||||||
Depositing User: | Unnamed user with email achmadfirmansyah0000@gmail.com | ||||||||
Date Deposited: | 28 May 2024 01:01 | ||||||||
Last Modified: | 28 May 2024 01:01 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/70248 |
Actions (login required)
View Item |