This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mubarok, Nia Laili (2024) Ketahanan keluarga pada pernikahan pasangan lanjut usia perspektif Hukum Islam di Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nia Laili Mubarok_05020120075 OK.pdf Download (1MB) |
|
Text
Nia Laili Mubarok_05020120075 Full.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pada umumnya, pernikahan dilangsungkan pada usia produktif dengan harapan dapat mencapai tujuan pernikahan dengan baik, termasuk memenuhi hak dan kewajiban mereka secara maksimal. Namun, dalam kenyataannya, pemenuhan hak dan kewajiban tersebut tidak selalu menjamin ketahanan hubungan keluarga. Terkadang, pasangan yang menikah pada usia produktif justru memutuskan untuk bercerai meskipun telah memenuhi kewajiban mereka, seperti memberikan nafkah. Di sisi lain, pasangan lanjut usia, meskipun menghadapi tantangan kemunduran hidup dari segi fisik, seringkali mampu menciptakan ketahanan keluarga. Penelitian ini menjawab dua rumusan masalah: bagaimana ketahanan keluarga pada pernikahan pasangan lanjut usia di Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban dan perspektif hukum Islam terhadap ketahanan keluarga pada pernikahan pasangan lanjut usia di Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban.Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif agar dapat mendapatkan data yang lebih mendalam, kemudian data dari penelitian ini diambil menggunakan teknik wawancara dengan pasangan yang melakukan pernikahan saat lanjut usia dan dokumentasi. Kemudian, data tersebut dianalisis menggunakan analisis deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan secara sistematis mengenai fakta-fakta ketahanan keluarga pada pernikahan pasangan lanjut usia dan melakukan analisis menggunakan teori Hukum Islam dengan dengan pola pikir deduktif.Hasil penelitian ini menyimpulkan upaya membangun ketahanan keluarga pada pasangan lanjut usia ini dengan aspek ketahanan psikologis yaitu dengan mengontrol emosi, tidak saling menyalahkan, selalu menghibur satu sama lain jika ada masalah. Dalam aspek sosial yaitu menjaga hubungan baik dengan keluarga, mengikuti aktivitas sosial dalam lingkungan. Dalam aspek ketahanan ekonomi yaitu dengan mengolah pikiran supaya tetap memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dan aspek ketahanan fisik dengan menjaga pola hidup. Dengan terjaganya salah satu aspek tersebut, maka ketahanan keluarga akan terwujud dan mencapai tujuan pernikahan. Pernikahan pasangan lanjut usia hukumnya sah, jika rukun dan syarat pernikahan terpenuhi. Pasangan lanjut usia di Kecamatan Pumpang telah memenuhi syarat dan rukun pernikahan, sehingga hukum pernikahannya sah. Apabila pernikahannya sah maka akan timbul hak dan kewajiban. Dalam praktek pernikahan tersebut pasangan lanjut usia telah melaksanakan hak dan kewajibannya sebagaimana mestinya dengan baik. Sejalan dengan kesimpulan diatas, peneliti menyarankan agar pilihan untuk menikah lagi pada lanjut usia harus mempertimbangkan secara mendalam terkait aspek penurunan fisik, sehingga hak dan kewajiban dalam rumah tangga terpenuhi dengan baik dan bisa menjadi keluarga yang bahagia, tentram di masa tua. Untuk peneliti selanjutnya agar dapat melanjutkan penelitian terkait permasalahan pernikahan beda usia dari berbagai aspek lainnya yang belum ada dalam aspek skripsi ini.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Perkawinan |
||||||||
Keywords: | Pernikahan; Ketahanan Keluarga; Hak dan Kewajiban | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Nia Laili Mubarok | ||||||||
Date Deposited: | 18 Jun 2024 02:56 | ||||||||
Last Modified: | 18 Jun 2024 02:56 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/70651 |
Actions (login required)
View Item |