This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Fauza, Nilna (2009) Analisis hukum Islam terhadap pembatalan Putusan Pengadilan Agama Tulungagung oleh Pengadilan Tinggi Agama Surabaya No.07/Pdt.G/2008/PTA Sby dalam perkara Waris: telaah terhadap Plurium Litis Consortium. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nilna Fauza_C21205124.pdf Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan (field reseach) dengan judul Analisis Hukum Islam Terhadap Pembatalan Putusan Pengadilan Agama Tulungagung oleh Pengadilan Tinggi Agama Surabaya No.07/Pdt.G/2008/PTA Sby dalam Perkara Waris (Telaah Terhadap Plurium Litis Consortium). Adapun penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan tentang, 1) Mengapa putusan PA Tulungagung dibatalkan oleh PTA Surabaya, 2) Apa dasar hukum hakim PTA Surabaya membatalkan putusan PA Tulungagung dalam perkara waris 3) Bagaimana analisis hukum Islam terhadap putusan PTA Surabaya
Guna menjawab permasalahan di atas Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif analisis dan pola fikir deduktif. Metode deskriptif analisis digunakan untuk menggambarkan secara sistematis mengenai putusan hakim PA Tulungagung dan PTA Surabaya tentang objek yang diteliti, sehingga dapat diketahui dasar pertimbangan hakim dalam memutus perkara tersebut. Pola pikir deduktif yaitu Pola pikir yang diawali dengan mengemukakan teori-teori bersifat umum yang berkenaan dengan perkara waris, hukum acara, dan kaidah hukum Islam, untuk selanjutnya dikemukakan kenyataan yang bersifat khusus dari hasil riset di PA Tulungagung dan PTA Surabaya berupa perkara perkara waris di PA Tulungagung yang dibatalkan PTA Surabaya untuk kemudian ditarik kesimpulan. Pembahasan dalam skripsi ini menghasilkan kesimpulan bahwa, putusan PA Tulungagung dibatalkan oleh PTA Surabaya karena gugatan penggugat dari segi formil mengandung cacat formil, yaitu cacat plurium litis consortium. Karena anak angkat pewaris dan tergugat yang memiliki kepentingan hukum dengan pewaris tidak ikut ditarik sebagai pihak dalam gugatan, sehingga gugatan penggugat seharusnya tidak dapat diterima, hal ini berdasarkan Yurisprudensi Putusan MA nomor: 184 K/AG/ 1996 tanggal 27 Mei 2008, yaitu gugatan yang kurang pihak harus dinyatakan tidak dapat diterima. Adapun analisis hukum Islam membenarkan putusan PTA Surabaya yang membatalkan putusan PA Tulungagung, karena menurut Islam walaupun kelengkapan para pihak yang berperkara tidak ada aturan secara eksplisit dalam fiqih, sehingga praktis tidak ada istilah gugatan mengandung cacat plurium litis consortium, namun untuk dapat menerapkan keadilan dalam memenuhi hak para penggugat dan tergugat, maka semua pihak yang memiliki hubungan hukum dengan pewaris ataupun obyek sengketa harus dicantumkan dalam gugatan. Apabila ditarik pada pola pikir penemuan hukum dalam Islam, Majelis Hakim PTA Surabaya menggunakan metode mas}lah}ah mursalah sekaligus metode istis}h}ab dalam membatalkan putusan PA Tulungagung. Berdasarkan kesimpulan di atas hendaknya hakim dituntut untuk sangat berhati-hati dalam menerapkan hukum acara dengan benar, karena sedikit saja hakim mengabaikan hukum formil, maka akan berakibat fatal yang menyebabkan gugatan tidak dapat diterima.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam > Waris | ||||||
Keywords: | Waris; Pembatalan Putusan | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Editor: Library Administrator----- Information-----http://library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 30 Oct 2009 | ||||||
Last Modified: | 05 Oct 2018 09:36 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/7074 |
Actions (login required)
View Item |