This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ahlul Ba'it al-HS, Rafon (2023) Analisis kerentanan tsunami pada Kecamatan Pesisir Kabupaten Jember Jawa Timur. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Rafon Ahlul Ba'it aL-HS_H04219016 full.pdf Restricted to Repository staff only until 21 June 2027. Download (9MB) |
|
Text
Rafon Ahlul Ba'it aL-HS_H04219016.pdf Download (10MB) |
Abstract
Kabupaten Jember memiliki kondisi topografi berupa pegunungan yang cenderung berbukit dan berbatasan langsung dengan lautan wilayah Selatan Laut Jawa (Samudera Hindia). Kabupaten Jember memiliki beberapa tujuan wisata pantai dengan keindahan pasir putih yang berselang-seling diantara pantai landai dan terjal. Wilayah dari pantai selatan Jember didapati adanya potensi bencana dikarenakan posisinya yang terletak diantara dua lempeng tektonik, yakni Euarasia serta Indo-Australia, dari kedua lempeng tersebut aktivitas tektonisnya dikategorikan masih aktif dan menjadi salah satu sumbernya dari bencana di wilayah pantai yaitu tsunami. Data elevasi, kemiringan dataran atau slope, jarak dari sungai, pemanfaatannya dari lahan, serta jarak dari pantainya yang dilaksanakan pengolahan melalui metodenya berupa overlay, pengidentifikasian daerah memanfaatkan tekniknya berupa tumpang susun atau overlay,skoring, serta pembobotan, yang melalui pemanfaatan dari software Arcgis 10.8. Kerentanan tsunami di wilayah pesisir Kabupaten Jember dikelompokan menjadi kerentanan sangat tinggi terutama pesisir bagian barat oleh parameter Elevasi,Kemiringan dataran (slope), dan tutupan lahan. Ketiga parameter juga menunjukan wilayah barat pesisir memiliki kerentanan yang lebih tinggi dibandingkan pesisir bagian timur. klasifikasi kerentanan berdasarkan paramaternya dari garis pantai menunjukkan tingkat dari kerentannya yang tergolong sangatlah tinggi pada Kecamatan Kencong dan Kecamatan Gulukmas. Dan parameter jarak dari sungai menunjukan Kecamatan Gulukmas merupakan wilayah penelitian yang terdampak kerentanan sangat tinggi. Secara keseluruhan wilayah penelitian terdampak seluas 34.973,65 Km² pada tingkat kerentanan sangat rendah, 82.015,59 Km² pada kerentanan rendah, 381.422,74 Km² pada kerentanan sedang, 1.276.502,86 Km² pada kerentanan tinggi, dan 12.899,28 Km² pada kerentanan sangat tinggi. Dengan dominasi kerentanan tinggi, luas daerah yang terdampak mencapai 71,4% dari luas seluruh daerah penelitian
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Ilmu Kelautan | ||||||||||||
Keywords: | Kerentanan; tsunami; pesisir | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Ilmu Kelautan | ||||||||||||
Depositing User: | Rafon Ahlul Ba'it AL-HS | ||||||||||||
Date Deposited: | 21 Jun 2024 02:47 | ||||||||||||
Last Modified: | 21 Jun 2024 02:47 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/70750 |
Actions (login required)
View Item |