This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rachman, Muhammad Mirza (2024) Ghuluw dalam al quran:aplikasi metode tafsir kontekstual abdullah saeed. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muhammad Mirza Rachman_07020320059 OK.pdf Download (1MB) |
|
Text
Muhammad Mirza Rachman_07020320059 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 28 October 2027. Download (1MB) |
Abstract
Tulisan ini membahas tentang ghuluw dalam al-Qur’an yang dikontekstualisasikan menggunakan metode tafsir kontekstual tawaran Abdullah Saeed sebagai respon terhadap beberapa pemaknaan ghuluw oleh suatu golongan yang digunakan untuk menuduh golongan yang berbeda pemikiran dengan mereka. Hal ini dianggap penting untuk diteliti guna memperjelas akan arti dari ghuluw yang relevan untuk masa kini serta mengajak halayak umum agar lebih objektif dalam memberi fatwa mengenai ghuluw. Darinya timbullah pertanyaan diantaranya bagaimanakah arti ghuluw dalam ayat al-Qur’an ditinjau dari asbab al-nuzul serta munasabahnya dan bagaimana pula pengaplikasian metode tafsir kontekstual Abdullah Saeed terhadap Ghuluw guna mendapatkan penafsiran yang tepat untuk masa kini.Jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan (library research) menggunakan model penelitian kualitatif. Dalam menyajikannya menggunakan deskriptif-analitis. Penggalian ayat-ayat ghuluw dalam Al-Qur’an menggunakan tafsir tematik konseptual yang berupa menjelaskan konsep yang belum dijelaskan terperinci dalam Al-Qur’an. Hasil peneltian ini meliputi: 1) Arti Ghuluw dalam al-Qur’an apabila ditinjau dari asbab al-nuzul dan munasabah ayat adalah sikap berlebih-lebihan yang dilakukan Ahli Kitab kepada utusan Allah yang dalam hal ini meliputi pengagungan hingga kederajat Tuhan, pengkultusan terhadap rahib-rahib ciptaan mereka sendiri, dan tuduhan pelaku zina dan anak zina kepada Maryam dan Nabi Isa. 2) Adapun aplikasi ayat Ghuluw dengan metode tafsir kontekstual Abdullah Saeed adalah sebagai berikut. Dalam penelitian ini ayat tentang Ghuluw yang dipakai adalah QS. Al-Nisa’ ayat 171 dan QS. Al-Ma’idah ayat 77, Lafaz Ghuluw memiliki makna berlebih-lebihan hingga keluar dari batas kebenaran atau apa yang diyakininya. Ghuluw ini berhubungan dengan sikap berlebih-lebihan yang dilakukan Ahli Kitab dalam meninggikan Nabi Isa hingga ke derajat Tuhan dan juga menuduh Maryam telah berbuat zina tanpa adanya bukti yang nyata. Pesan yang termuat dalam kedua ayat yang membahas Ghuluw ini memperingatkan kepada umat Nabi Muhammad bahwa agar berhati-hati supaya tidak terjerumus dalam sikap melapaui batas dalam beragama. Seiring berkembangnya zaman, Ghuluw juga mendapat perluasan makna dimana ada dua tipe Ghuluw, tipe Ghuluw dari aspek akidah dan dari aspek amaliyah atau praktik. Pada zaman ini mungkin sudah jarang menemukan aspek akidah dari diri Muslim, sebaliknya banyak Ghuluw dari aspek amaliyah yang mudah untuk ditemui. Contohnya fanatik buta terhadap golongan yang diyakininya benar hingga menyalahkan golonngan lain. Hal ini tentunya dapat menjadi pelajaran bahwa harus lebih berhati-hati agar tidak termasuk dalam golongan yang bersikap Ghuluw.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Islam Al Qur'an Tafsir > Tafsir Al Qur'an |
||||||||
Keywords: | Ghuluw; metode; tafsir kontekstual; Abdullah Saeed | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Muhammad Mirza Rachman | ||||||||
Date Deposited: | 28 Oct 2024 00:34 | ||||||||
Last Modified: | 28 Oct 2024 00:34 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/71115 |
Actions (login required)
View Item |