This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Riza, A. Kemal (2023) Dinamika taklid dalam kajian fikih: studi kasus bahtsul masail forum musyawarah pondok pesantren se-Jawa Madura. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Achmad Kemal Riza_F03416051 full.pdf Restricted to Repository staff only until 2 July 2027. Download (4MB) |
|
Text
Achmad Kemal Riza_F03416051.pdf Download (4MB) |
Abstract
Studi ini mengkaji secara kritis kemunculan dan keberlangsungan FMPP (Forum Musyawarah Pondok Pesantren) se Jawa Madura, yaitu sebuah forum bahtsul masail yang diikuti oleh santri dari berbagai pesantren tradisional di Jawa Timur dan sekitarnya yang berkembang pesat dan berperan penting dalam melestarikan tradisi taklid di lingkungan pesantren tradisional. Secara khusus disertasi ini menjawab pertanyaan tentang (1) penggunaan metode taklid dalam FMPP, (2) pandangan ulama dan santri FMPP terhadap tradisi taklid dalam kajian fikih, (3) dan implikasi penggunaan taklid dalam FMPP terhadap paham keislaman dalam pesantren tradisional. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Pandangan para pelaku FMPP, pelaksanaan serta hasil-hasilnya adalah data utama yang dianalisis dengan menempatkan FMPP sebagai sebuah proses kajian hukum Islam dan hasil-hasilnya merupakan bentuk fatwa yang dicapai melalui taklid. Pandangan-pandangan kiai dan santri tentang FMPP kemudian dianalisis menggunakan dikotomi ideologi dan utopia dalam sosiologi pengetahuan yang digagas oleh Karl Mannheim. Santri dan kiai dalam FMPP menganggap taklid sebagai satu-satunya cara untuk merumuskan jawaban dalam bahtsul masail. Taklid adalah ideologi. Mereka melakukan berbagai cara untuk dapat melakukan taklid, mulai dari mengutip kitab fikih mu‘tabar mazhab Sha>fi‘i secara qawli dan ilh{a>qi, pendapat ulama mazhab Sha>fi‘i periode awal, pendapat yang lemah dalam mazhab Sha>fi ‘ii, pendapat ulama mazhab Sunni selain Sha>fi‘i, kitab-kitab selain fikih, dan pendapat ulama kontemporer. Pola manhaji, yang berarti keberanjakan dari taklid, dilakukan sangat jarang Hasil-hasil FMPP secara definitif dapat disebut sebagai fatwa. Akan tetapi, para santri dan ulama dalam FMPP menyebutnya sebagai irsha>d sehingga terdapat kelonggaran dalam perumusannya. FMPP telah berhasil menjalin jaringan, melestarikan kajian Islam yang diajarkan di pesantren tradisional yang sudah menjadi ideologi yang tidak dapat ditawar. Implikasi teoritis dari penelitian ini adalah adanya beberapa bentuk taklid yang dilakukan FMPP membutuhkan akomodasi terhadap konsepsi teoretis taklid. di tengah kecenderungan modernisasi pesantren, FMPP menunjukkan kuatnya komitmen terhadap tradisionalisme. Di sisi lain, penggunaan teori ideologi-utopia dapat membantu menjelaskan fenomena ini, meskipun terdapat kekurangan karena tidak adanya kontestasi yang keras di dalamnya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (PhD) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Fikih Hukum Islam Nahdlatul Ulama |
||||||||||||
Keywords: | Taklid; bahtsul masail; FMPP | ||||||||||||
Divisions: | Program Doktor > Dirasah Islamiyah | ||||||||||||
Depositing User: | mr Achmad Kemal Riza | ||||||||||||
Date Deposited: | 02 Jul 2024 04:43 | ||||||||||||
Last Modified: | 02 Jul 2024 04:43 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/71260 |
Actions (login required)
View Item |