This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sholikhah, Rif`atus (2023) Feminisme hindu: studi tentang peran perempuan dalam rangkaian upacara nyepi di Pura Pengalangan Menganti Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Rif'atus Sholikhah_07040220070.pdf Download (4MB) |
|
Text
Rif'atus Sholikhah_07040220070_ Full.pdf Restricted to Repository staff only until 9 July 2027. Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini menitik beratkan pada eksplorasi kehidupan keagamaan perempuan serta peran mereka dalam upacara keagamaan di desa Pengalangan. Melalui pendekatan yang mendalam, studi ini bertujuan untuk memahami bagaimana perempuan mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari mereka, serta bagaimana kontribusi mereka berperan dalam upacara keagamaan yang ada di desa, terutama dalam rangkaian upacara Nyepi. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti merumuskan 2 rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana kehidupan keagamaan perempuan Hindu di Pengalangan Gresik. 2) Bagaimana peran perempuan Hindu di Pengalangan Gresik dalam rangkaian upacara dilihat dari perpsektif Feminis Kamla Bashin. Oleh karena itu, tujuan dari skripsi ini adalah untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang telah diajukan dalam rumusan masalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) perempuan dalam kehidupan keagamaan di Desa Pengalangan menunjukkan tingkat kesetaraan dan penghargaan yang tinggi terhadap kontribusi mereka, mencerminkan harmoni dan inklusivitas yang kuat dalam masyarakat tersebut. Di dalam komunitas Hindu desa ini, perempuan tidak hanya menjadi peserta dalam upacara keagamaan, tetapi juga memegang peran sentral sebagai penggerak utama dalam berbagai ritual dan persiapan spiritual. Mereka menjalankan tugas-tugas penting seperti pembuatan sesajen, yang memerlukan keterampilan dan ketelitian luar biasa; membersihkan dan mendekorasi tempat ibadah, yang menciptakan suasana sakral yang sesuai untuk pelaksanaan upacara; serta menyiapkan makanan untuk ritual, yang membutuhkan dedikasi dan pengorbanan waktu yang signifikan. 2) Perempuan memiliki hak dan peran yang sama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, termasuk dalam konteks keagamaan, sebagaimana yang ada pada teori feminisme Bhasin. Dengan demikian, pengakuan dan penghargaan terhadap peran perempuan dalam tradisi keagamaan di Desa Pengalangan tidak hanya memperkuat fondasi spiritual masyarakat, tetapi juga mendorong terciptanya kesetaraan gender yang lebih adil dan inklusif.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Agama > Hindu Budaya - Agama Pemberdayaan > Perempuan |
||||||||
Keywords: | Feminisme; peran perempuan; Hindu; upacara Nyepi | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Studi Agama - Agama | ||||||||
Depositing User: | Rif`atus Sholikhah | ||||||||
Date Deposited: | 09 Jul 2024 03:42 | ||||||||
Last Modified: | 09 Jul 2024 05:53 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/71409 |
Actions (login required)
View Item |