This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Romadhon, Moch Lukman Hakim (2024) Wacana etika demokrasi dalam “dirty vote” perspektif analisis wacana Kritis Teun A. Van Dijk. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Moch Lukman Hakim Romadhon_07020120036 OK.pdf Download (887kB) |
|
Text
Moch Lukman Hakim Romadhon_07020120036 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 6 July 2027. Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini mengkaji tentang suatu wacana etika demokrasi yang termuat dalam film yang berjudul Dirty Vote studi tentang Analisis Wacana Kritis Teun A Van Dijk. Pandangan mengenai film Dirty Vote yang dalam penayangannya mampu menarik atensi masyarakat Indonesia, kemudian dihubungkan dengan suatu penganalisisan dengan konsep Analisis Wacana Kritis model Teun A Van Dijk. Skripsi ini akan menjawab dua pertanyaan, yaitu: Pertama, Bagaimana wacana etika demokrasi dalam “Dirty Vote”?. Kedua, Bagaimana wacana etika demokrasi dalam “Dirty Vote” dalam perspektif analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk?. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif.Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu sumber data primer yakni film dokumenter Dirty Vote dan sumber data sekunder yang berupa data-data yang mendukung penelitian dan berkaitan dengan judul penelitian, selanjutnya dilakukan suatu proses dokumentasi yang berkaitan dengan judul skripsi kemudian dengan data-data tersebut dibaca dan disajikan secara deskriptif analitis. Skripsi ini menemukan bahwa: Pertama, Narasi dalam film menunjukkan bagaimana menjalankan demokrasi dengan berbagai cara yang dianggap tidak biasa dan penuh kecurangan. Maka dari itulah yang menjadikan judulnya sebagai suara kotor atau kecurangan pemilu. Kedua, dengan menggunakan Analisis Wacana Kritis model Teun A Van Dijk ditemukan suatu analisis bahwa dalam penayangan film Dirty Vote memiliki makna dan pesan tersembunyi yang termuat di dalamnya, bahwa film ini pada bagian Teks memuat detail-detail yang menggambarkan bentuk kecurangan-kecurangan yang telah terjadi di setiap lini sistem Etika Demokrasi. Pada bagian Kognisi sosial telah ditemukan bahwa sang pembuat wacana merupakan seorang produser film sekaligus seorang aktivis sering kali menyoroti isu-isu yang ada di ruang lingkup sosial, dan lebih khusus lebih terfokus pada isi-isu yang berkaitan dengan politik. Yang terakhir merupakan bagian konteks sosial, peneliti menemukan bahwa konteks yang terjadi saat penayangan film tersebut di dasarkan kepada tiga faktor yakni, 1) pernomalisasian segala bentuk kecurangan yang ada di sekitar masyarakat, 2) penyalahgunaan wewenang oleh para elite, 3) Integritas Etika Demokrasi yang telah terkotori.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Pendidikan Etika Demokrasi Film |
||||||||
Keywords: | Etika; Demokrasi; Dirty Vote; dan Analisis Wacana Kritis | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||||
Depositing User: | lukman hakim | ||||||||
Date Deposited: | 06 Jul 2024 12:27 | ||||||||
Last Modified: | 06 Jul 2024 12:27 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/71622 |
Actions (login required)
View Item |