This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mualifah, Ilun (2013) INTEGRASI SPIRIT PENDIDIKAN ISLAM DAN BARAT : STUDI ATAS PEMIKIRAN IMAM ZARNUJI DAN JOHN DEWEY. Penelitian Individu.
|
Text
Ex. Summary-Intgrs Islm-Brt Dra. Ilun Mualifah, M.Pd..pdf Download (198kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Memahami Spirit Pendidikan Islam Perspektif Imam Zarnuji; 2. Memahami Spirit Pendidikan Barat Perspektif John Dewey; 3. Mengetahui Potret Integrasi Spirit Pendidikan Islam (Imam Zarnuji) dan Barat (John Dewey). Berbagai permasalahan telah dijawab melalui penelitian kepustakaan (library research). Data-data dikumpulkan dari berbagai referensi; baik primer, sekunder, maupun data pendukung. Data-data yang ada dianalisis dengan pendekatan hermeneutik dengan cara deskriptif, induktif dan heuristik. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan: Pertama, spirit pedidikan Imam Zarnuji sangat kental dengan muatan moral-transendensi. Tujuan pendidikannya diarahkan pada kedekatan diri pada Allah SWT dan mencari ridha daripada Allah SWT. Dalam prosesnya murid harus mengagungkan guru dan tidak boleh mendebat gurunya. Setiap mau belajar harus diawali dengan doa kepada Allah SWT. Materi-materi pendidikannya lebih menekankan pada materi keagamaan. Dalam proses pembelajaran, spirit pendidikan Zarnuji berpusat pada guru (teacher centered). Kedua, spirit pendidikan John Dewey bersifat partisipatif dan kebebasan. Spirit partisipatif dalam pendidikan atau pendidikan partisipatif dapat diartikan sebagai proses pendidikan yang melibatkan semua komponen pendidikan, khususnya peserta didik. Pendidikan partisipatif berpusat pada peserta didik (student centered), bukan pada pendidik (teacher centered). Pendidikan John Dewey menghendaki adanya pendidikan yang fleksibel, dinamis, dan bergerak ke depan. Ketiga, pendidikan Islam (Zarnuji) terdengar gaungnya pada wilayah yang berkutat pada persoalan moral-transendental (ibadah kepada Allah) untuk kebahagiaan akhirat. Sementara itu pendidikan Barat (Dewey) terdengar gaungnya pada wilayah demokratisasi dan liberasi atau bersifat partisipatif. Pendidikan Barat (Dewey) punya keunggulan dari sisi rasionalitas dan skill tanpa ditunjang dengan pengayaan moral, dalam kenyataannya hanya menghasilkan manusia cerdas tetapi kurang peka terhadap moral. Sementara pendidikan Islam (Zarnuji) punya keunggulan dari segi moralitas tetapi kurang pengedepanan aspek rasionalitas, dalam kenyataannya kurang peka terhadap perkembangan zaman. Dengan demikian spirit pendidikan Islam (Zarnuji) perlu diintegrasikan dengan spirit pendidikan Barat (Dewey), agar tercapai pendidikan Islam berbasis etik-rasional atau moral-intelektual. Dari pendidikan Islam bisa diambil basic moralnya, sementara dari Barat bisa diambil metodologi keilmuannya. Sehingga
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Article | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Ilun Mualifah | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Pendidikan Islam | ||||||
Keywords: | Spirit Pendidikan Zarnuji; Spirit Pendidikan Dewey; Integrasi | ||||||
Divisions: | Karya Ilmiah > Laporan Penelitian | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 30 Jun 2016 03:09 | ||||||
Last Modified: | 30 Jun 2016 03:09 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/7179 |
Actions (login required)
View Item |