This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rohman, Muhammad Fazdlur (2024) Makna simbolik kegiatan istighosah di Desa Pohsangit Tengah Probolinggo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muhammad Fazdlur Rohman_07040220066 OK.pdf Download (508kB) |
|
Text
Muhammad Fazdlur Rohman_07040220066 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 22 July 2027. Download (2MB) |
Abstract
Kegiatan istighosah di Desa Pohsangit Tengah merupakan tradisi keagamaan yang masih sangat dilestarikan sampai saat ini, kegiatan keagamaan yang berisikan doa untuk memohon ampunan kepada Allah. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana prosesi pelaksanaan kegiatan istighosah di Desa Pohsangit Tengah Probolinggo dan bagaimana makna simbolik kegiatan istighosah di Desa Pohsangit Tengah Probolinggo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis sebagai metodenya, pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai penguat data. Peneliti juga menggunakan sumber data lainnya dari jurnal, artikel maupun dokumen lainnya yang memiliki judul yang terkait dengan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan teori makna simbolik Mircea Elliade, mengakui bahwa simbolisme terlibat dalam setiap tindakan manusia, jika simbol digunakan secara khusus untuk mengenal hal-hal religius. Setiap tindakan religius dan pemujaan mengarah pada suatu realitas meta-empiris. Simbol sangat penting bagi keberagamaan manusia sebab manusia makhluk fana, tidak memiliki cara lain untuk memahami keberadaan sakral, memanisfestasikan dirinya dengan simbol sakral selalu ada hubungan antara simbol dan realitas transenden yang menunjukkan keberadaan yang sakral. Temuan dari penelitian ini adalah prosesi pelaksanaan kegiatan istoghosah di Desa Pohsangit Tengah yang diringi dengan pembakaran dupa sebagai wewangian merupakan simbol dari kegiatan keagamaan yakni kegiatan istighosah di desa tersebut, kegiatan istighosah yang merupakan suatu penghormatan terhadap perjuangan dan peristiwa yang dialami para nabi dan umat Islam pada masa lalu, sehingga bukan hanya bacaan doa atau membacanya untuk merenungkan kesalahan masa lalu, tetapi ini adalah tradisi yang harus dilakukan oleh masyarakat desa, kegiatan ini juga dapat mempererat hubungan sosial masyarakat, karena dengan kegiatan ini mereka akan sering berinteraksi bersama yang diiringi kegiatan spritual tersebut.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Budaya Islam Kebudayaan Jawa Kebudayaan > Kebudayaan Islam Tradisi Islam |
||||||||
Keywords: | Makna Simbolik; Tradisi; Istighosah dan Mircea Eliade | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Studi Agama - Agama | ||||||||
Depositing User: | Muhammad Fazdlur Rohman | ||||||||
Date Deposited: | 22 Jul 2024 07:58 | ||||||||
Last Modified: | 22 Jul 2024 07:58 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/71926 |
Actions (login required)
View Item |