This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Siswoyo, Maulana Arif (2024) Pemberdayaan perempuan di partai politik: studi kasus dewan pimpinan cabang partai demokrat Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Maulana Arif Siswoyo_10040120084.pdf Download (3MB) |
|
Text
Maulana Arif Siswoyo_10040120084_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 23 July 2027. Download (3MB) |
Abstract
Para elite partai politik adalah individu-individu yang harus di uji komitmennya dalam hal pengarusutamaan gender. Partai politik yang selayaknya adalah awal tindakan afirmatif dalam segala bentuknya, ternyata belum mampu melahirkan politikus perempuan yang siap bersaing dalam persaingan politik. Kekurangmampuan tersebut tercatat dalam hal keterampilan berpolitik, strategi mengusung dan mengemas agenda yang diperjuangkan. Berdasarkan uraian yang di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pemberdayaan Perempuan Di Partai Politik: Studi Kasus Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Surabaya”. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pemberdayaan Perempuan dalam partai politik yang dilakukan oleh Dewan Pemimpin Cabang Partai Demokrat Kota Surabaya, serta memahami keterwakilan perempuan serta hambatan yang ada di dalam Partai Demokrat di Dewan Pemimpin Cabang Partai Demokrat Kota Surabaya. Menggunakan konsep yang peneliti ungkap, dalam buku Ani dan Adelina, yaitu tiga strategi pemberdayaan perempuan untuk mencapai keadilan gender. Menurut Squires dalam Ani dan Adelina, terdapat tiga konsep strategi yang perlu diperhatikan, yaitu Kuota, Pengarustamaan Gender (PUG) dan pembentukan faktor utama gender (Gender Focal Point) dalam hal ini fokus terhadap perempuan. Konsep dan teori ini dilahirkan oleh kalangan feminis yang mengasumsikan adanya ideologi gender antara laki-laki dan perempuan yang berakar dari subordinasi perempuan. Serta menggunakan perspektif perempuan, yaitu keberpihakan kepada perempuan dan masalahnya. Sehingga mendapatkan kesimpulan yaitu, hampir semua hasil wawancara mengatakan, tidak ada perbedaan baik laki-laki maupun perempuan disamaratakan. Jika menelaah pada konsep fokus utama gender perempuan, dapat terlihat bahwa, karena adanya penyamarataan tersebut membuat fokus terhadap perempuan menjadi bias. Hal inilah yang membuat kebutuhan dan kepentingan perempuan dalam partai politik menjadi tidak tampak. Dari segi internal DPC Partai Demokrat Surabaya tidak memperlihatkan adanya keberpihakan terhadap kaum perempuan. Secara program umum tidak ada satu program yang dikhususkan untuk kader perempuan. Dengan tidak terprogramnya pelatihan khusus perempuan dalam partai politik, membuat kompetensi, daya saing dan pengetahuan perempuan pada khususnya cenderung kurang dibandingkan dengan laki-laki. Sehingga dalam jangka panjang eksistensi perempuan dapat berkurang.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Partai Politik Pemberdayaan > Pemberdayaan Perempuan |
||||||||
Keywords: | Pemberdayaan; posisi perempuan; politik | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik | ||||||||
Depositing User: | Maulana Arif Siswoyo | ||||||||
Date Deposited: | 23 Jul 2024 07:29 | ||||||||
Last Modified: | 23 Jul 2024 07:29 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/72086 |
Actions (login required)
View Item |