This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rosyadi, Ilham Fikri (2024) Studi living hadis tradisi malem ganjilan di Desa Bendowulung Sanankulon Blitar. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surrabaya.
Text
Ilham Fikri Rosyadi_E95219081.pdf Download (2MB) |
|
Text
Ilham Fikri Rosyadi_E95219081_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 27 July 2027. Download (2MB) |
Abstract
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh kemuliaan. Nabi muhammad memerintah umat islam untuk berlomba-lomba meraih keberkahan di bulan ramadhan ini terutama keberkahan malam lailatul qadar. Termasuk yang menyambut bulan ini dengan antusias adalah warga muslim di desa Bendowulung. Tiap tahunnya warga desa melakukan kegiatan sebagai upaya mereka meraih keberkahan malam lailatul qadar yang disebut dengan tradisi malem ganjilan. Penelitian ini membahas bagaimana tradisi malem ganjilan dalam konteks living hadis, bagaimana warga desa Bendowulung memaknai tradisi malem ganjilan, dan bagaimana kontruksi sosial yang terjadi di desa Bendowulung dengan adanya tradisi malem ganjilan. Metode Penelitian dalam karya ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu dengan terjun ke lapangan (field research). Peneliti mencari data melalui teknik wawancara dengan narasumber yang diambil dari warga desa dan tokoh agama setempat. Selain itu penulis juga mengambil data dari litersi-literasi yang berhubungan dengan penelitian ini. setelah melakukan serangkaian penelitian, penulis mendapatkan hasil bahwa tradisi malem ganjilan ada dasar hadis nabi Muhammad yang menunjukkan untuk mencari keberkahan malam lailatul qadar. Warga yang mengetahui hadis itu lalu mempraktekkan dengan mengikuti tradisi malem ganjilan. Makna tradisi ini bagi masyarakat adalah sebagai cara mendekatkan diri kepada Allah, meraih keberkahan malam laitul qadar, semangat kebersamaan, mencari pahala berlipat ganda, dan bersosialisasi dengan warga. Tradisi malem ganjilan di desa Bendowulung adalah bentuk tindakan warga dari pemahaman mereka tentang hadis Nabi Muhammad SAW yang memerintah kita untuk meraih keberkahan malam lailatul qadar di bulan Ramadhan. Selain untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bagi warga tradisi ini juga mempunyai makna sosial.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hadis | ||||||||
Keywords: | Malem ganjilan; keberkahan; lailatul qadar | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis | ||||||||
Depositing User: | Fikri Ilham | ||||||||
Date Deposited: | 27 Jul 2024 02:24 | ||||||||
Last Modified: | 27 Jul 2024 02:24 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/72331 |
Actions (login required)
View Item |